Dorong Program MBG, Pemerintah Buka 1,5 Juta Hektare Demi Target 150 Ribu Sapi

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 20:45 WIB
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (foto: https://sudaryono.id)
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (foto: https://sudaryono.id)

KRjogja.com - Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan), tercatat 40.5000 ekor sapi perah dan pedaging impor telah masuk ke Indonesia melalui mekanisme investasi.

Bagi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, langkah ini merupakan bagian dari target nasional penyediaan 150 ribu ekor sapi. Jumlah tersebut diarahkan untuk menunjang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Untuk sapi pedaging dan sapi (perah) susu, yang kita inginkan tidak lagi menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), tapi dengan kita mengundang investasi untuk peternakan daging dan susu kita," ungkap Sudaryono ketika menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (16/9).

Sudaryono mengungkapkan bahwa MBG hadir sebagai pasar baru yang memantik perhatian investor. Menurutnya, dorongan Presiden Prabowo Subianto agar susu menjadi menu utama turut membuka ruang luas bagi peternak dalam negeri sebagai pemasok.

"Kenapa investasi ini dipandang menarik bagi investor, baik dalam maupun luar negeri? Jadi karena ada emerging market yang namanya adalah MBG. Di mana Bapak Presiden menginginkan salah satu menu dari MBG itu adalah susu," tuturnya.

 

Ia pun menjelaskan bahwa arah produksi susu difokuskan ke suplai MBG. Adapun wilayah yang belum memproduksi susu akan berkontribusi lewat penyediaan protein alternatif dari dalam negeri.

"Sekarang ini petunjuk dari BGN (Badan Gizi Nasional) dan kami juga koordinasi terus, dari Kementerian Pertanian bagaimana sentra-sentra susu, itu susunya diserap oleh MBG. Nah yang belum ada susunya, sebisa mungkin tidak memberikan susu dari susu impor. Jadi disubstitusi dengan sumber protein lain," jelasnya.

Sudaryono melaporkan hingga kini baru 11.500 sapi perah dan 29.000 sapi pedaging yang terealisasi dari target 150.000 ekor.

Pemerintah telah menyiapkan 1,5 juta hektare lahan untuk ditawarkan kepada investor asing maupun domestik. Lahan tersebut dihimpun dari berbagai sumber, termasuk lahan milik perusahaan Bank Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Berdikari, Perum Perhutani, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Kami laporkan dari hitungan Dirjen PKH (Peternakan Dan Kesehatan Hewan) sudah kami amankan, kami identifikasi 1,5 juta hektare yang kami tawarkan kepada siapapun investor yang masuk ke Indonesia. Kami tawarkan, termasuk salah satunya lahan punyanya Berdikari, lahan punya BUMN, lahannya Perhutani, lahannya PTPN, dan seterusnya," terang Sudaryono.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X