'Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas' Dari Layar YouTube ke Gerakan Nasional UMKM

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB
Para finalis 'Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas' foto bersama  .  (Istimewa)
Para finalis 'Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas' foto bersama . (Istimewa)

Krjogja.com - Siapa bilang reality show hanya milik dunia hiburan? Melalui Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, dunia usaha kecil menengah akhirnya punya panggung sendiri — sebuah reality show berbentuk web series pertama di Indonesia yang menampilkan perjuangan, kreativitas, dan keteguhan para pelaku UMKM dari seluruh penjuru negeri.

Sejak tayang perdana di YouTube Shopee Indonesia, program ini langsung menjadi buah bibir. Perpaduan antara drama kompetisi bisnis, cerita inspiratif, dan sentuhan emosional menjadikannya tontonan yang tak hanya menghibur, tapi juga menyentuh nurani.

Hingga episode terakhir, program ini mencatat lebih dari 85 juta views dengan 25 ribu lebih interaksi, menjadikannya salah satu web series lokal paling sukses di tahun 2025.

Beda dari reality show lain, Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas tidak menampilkan selebriti glamor, melainkan para pengusaha lokal yang berjuang membesarkan bisnisnya dari nol. Lebih dari 1.300 pelaku UMKM dari berbagai kota di Indonesia mendaftar, namun hanya 20 finalis terbaik yang terpilih untuk menjalani enam tantangan bisnis yang menguji kreativitas, strategi digital, hingga ketahanan mental.

Setiap episode membawa emosi baru. Mulai dari tantangan membuat video marketing penuh kejutan — dari lokasi kolam yang tiba-tiba muncul ular hingga peserta yang harus berimprovisasi karena izin lokasi tertunda — sampai momen tegang di episode lima, ketika Micheal dari Maritim Bag gugup saat elevator pitch dan meminta mengulang.

Kalimat juri Daniel Mananta, “Dalam dunia nyata, there is no retake,” pun langsung menjadi kutipan viral dan menggema di media sosial.

Puncaknya terjadi di episode final, ketika dua peserta yang sebelumnya tersingkir mendapat kesempatan kedua untuk kembali bertarung.
Drama, air mata, dan semangat pantang menyerah berpadu di satu panggung.

Dan akhirnya, Yudiana dari homLiv berhasil keluar sebagai pemenang utama berkat ide bisnis kreatif dan strategi yang inspiratif.

Di balik ketegangan kompetisi, tersimpan pesan yang kuat: UMKM Indonesia bisa naik kelas bila diberi ruang dan dukungan yang tepat.

Kolaborasi lintas sektor juga terlihat dari kehadiran para juri dan mentor ternama seperti Haykal Kamil, Najla Alabisyir, hingga Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, yang memperkaya perspektif peserta dengan pengalaman nyata dunia bisnis.

Tak hanya itu, dukungan selebriti dan publik figur seperti Sarwendah, Lizzie Parra, dan Ruben Onsu turut memperluas gaung positif program ini.

Tagar #ShopeeJagoanUMKM bahkan sempat trending di berbagai platform media sosial, diiringi video reaksi, konten kreatif, dan testimoni dari penonton yang terinspirasi.

Lebih dari sekadar tontonan, Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas menjelma menjadi gerakan sosial digital yang menginspirasi ribuan pelaku usaha untuk terus berinovasi.

Ia membuktikan bahwa di balik layar YouTube, ada semangat nasional untuk membangun ekonomi dari akar rumput — dengan kreativitas, keberanian, dan teknologi sebagai modal utama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X