Puncak Penerbangan Nataru, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Airnav

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 10:50 WIB
Ilustrasi hujan petir. (Pixabay)
Ilustrasi hujan petir. (Pixabay)

KRjogja.com - JAKARTA - Jelang akhir tahun, Airnav Indonesia mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi. Untuk itu, pihaknya berkordinasi dengan BMKG untuk lancarnya penerbangan.

"Jelang arus libur natal dan tahun baru, beberapa hal yang kita antisipasi salah satunya soal cuaca. Karena, dari bulan November sampai Desember ini ada prediksi cuaca ekstrem sehingga, beberapa langkah kita lakukan mencegah terjadinya gangguan," kata Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro, Kamis (13/11/2025).

Gangguan yang dimaksud seperti terjadinya keterlambatan dalam jadwal penerbangan, akibat landasan yang tidak bisa dilalui, hingga permintaan divert.

"Adanya banyak hal gangguannya, makanya kami terus kuatkan koordinasi baik dengan BMKG, pengelola dan airlines," ujarnya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel Kesesuaian dan Tantangan Implementasi Standar Akuntansi dalam Konteks Jaminan Sosial

Dia juga menyebutkan, pada peak season atau puncak arus libur natal dan tahun baru 2026, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan ada 1.200 penerbangan yang didominasi tujuan domestik.

"Meski memang belum padat atau naik signifikan seperti periode sebelum Covid-19. Tapi, dengan data tahun lalu, kami prediksi untuk di bandara tersibuk, yakni Bandara Soekarno-Hatta akan ada 1.200 penerbangan yang 70 persennya itu tujuan domestik, seperti Bali, Lombok, Yogyakarta dan Manado," jelas Setio.

Namun, angka itu pun diprediksi bisa meningkat seiring kebijakan maskapai dan pemerintah untuk meningkatakan perjalanan wisata saat akhir tahun. Termasuk kebijakan libur bersama atau cuti pada saat Natal dan Tahun Baru 2026.

"Tapi pergerakkan pesawat ini masih terus kita lihat dan pantau, karena kita juga melihat apakah nantinya ada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk geliat transportasi udara di akhir tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Relevansi Jadi Kunci Interaksi yang Bermakna, Saat Konsumen Dikepung Promo

Diketahui, secara total, AirNav Indonesia memprediksi arus pergerakan pesawat diproyeksikan mencapai 76.972 pergerakan penerbangan selama 18 hari layanan khusus, atau naik sekitar 3,5 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya.

"Dari jumlah tersebut, sekitar 1.100 pergerakan perharinya diantaranya berada di Soekarno Hatta,"ujarnya.(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X