Dompet Dhuafa Yogyakarta Cetak Relawan Tangguh untuk Advokasi dan Respon Kemanusiaan melalui Humanesia Camp

Photo Author
- Selasa, 18 November 2025 | 06:39 WIB
Dompet Dhuafa Yogyakarta menyelenggarakan Humanesia Camp batch 4, sebuah program pelatihan dua hari yang dilaksanakan pada 15–16 November 2025 di Dapoer Khayangan, Kulonprogo. (Foto Istimewa)
Dompet Dhuafa Yogyakarta menyelenggarakan Humanesia Camp batch 4, sebuah program pelatihan dua hari yang dilaksanakan pada 15–16 November 2025 di Dapoer Khayangan, Kulonprogo. (Foto Istimewa)

Krjogja.com - KULONPROGO Menjawab tantangan dunia filantropi Islam yang semakin kompleks, Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali menyelenggarakan Humanesia Camp Batch 4. Program pelatihan selama dua hari ini berlangsung pada 15–16 November 2025 di Dapoer Khayangan, Kulonprogo, dan diikuti 100 peserta dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Para peserta berasal dari beragam latar belakang seperti penggiat sosial, aktivis kemanusiaan, guru, penggiat dakwah, mahasiswa, dan lainnya.

Humanesia Camp Batch 4 mengusung tema Spirit of Humanity: Membangun Kompetensi Paralegal yang Profesional untuk Keadilan yang Rahmatan Lil ‘Alamin. Ketua pelaksana, Imam Hidayat, menyampaikan bahwa tema tersebut dipilih sebagai nilai yang ingin dibangun dalam jaringan advokasi dan aliansi kerelawanan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

“Tujuan kami adalah membangun jaringan relawan advokasi yang siap melakukan pembelaan terhadap berbagai kasus sosial di masyarakat. Pelatihan ini menjadi ajang Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk mencetak relawan yang tangguh, profesional, dan memiliki kredibilitas serta integritas,” ujarnya.

Baca Juga: DMC Dompet Dhuafa Terus Sisir Area Terdampak Longsor, Belasan Korban Masih Tertimbun

Kegiatan dibuka oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron, yang menegaskan pentingnya penguatan kapasitas relawan dalam melakukan pembelaan dan advokasi pada persoalan sosial yang semakin beragam. Pada sesi materi pertama, Rama Adi Wibowo dari tim Advokat Dompet Dhuafa menekankan bahwa advokasi merupakan elemen penting dalam upaya menciptakan keadilan sosial.

“Kemiskinan bukan semata persoalan ekonomi, tetapi juga persoalan struktur, kebijakan, dan ketidakadilan sosial. Ketika warga tersisih dari akses kesehatan, pendidikan, ruang hidup, hingga perlindungan hukum, advokasi menjadi jalan penting agar keberpihakan kepada yang lemah benar-benar terwujud,” jelasnya.

Humanesia Camp Batch 4 menghadirkan berbagai materi strategis terkait bantuan hukum dan keparalegalan. Materi disampaikan oleh tim Advokasi Dompet Dhuafa dan LBH Yogyakarta. Selain itu, peserta juga memperoleh materi tentang kevolunteran dari PIC DDV Jogja, serta mindset respon kebencanaan dari tim DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta. Pelatihan penanganan pertama pada kondisi gawat darurat juga diberikan oleh tim LKC Dompet Dhuafa Yogyakarta, sebagai upaya meningkatkan kapasitas relawan dalam merespons situasi kemanusiaan apa pun.

Baca Juga: Rifa, Sosok Bidan Muda Penuh Dedikasi Melalui BUN Dompet Dhuafa Sasar Warga Pelosok Sabang

Kegiatan ini juga menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan jejaring antarrelawan. Salah satu peserta, R.R. Prameswari Nalaningsih (Nala), yang berprofesi sebagai tenaga keuangan di sebuah instansi pemerintahan, mengaku mendapat banyak manfaat selama mengikuti kegiatan.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Banyak materi luar biasa yang membuka wawasan saya, mulai dari isu kemiskinan, kesejahteraan, hingga advokasi. Yang tak kalah menarik adalah pelatihan penanganan pertama pada korban kecelakaan. Selain menambah ilmu, saya juga mendapat banyak teman baru dan jaringan yang semakin luas,” tuturnya.

Melalui Humanesia Camp Batch 4, Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap lahir relawan dan paralegal yang semakin kompeten, profesional, serta memiliki sensitivitas sosial yang kuat. Mereka diharapkan menjadi garda depan dalam pendampingan masyarakat dan respon kemanusiaan, sekaligus memperkuat ekosistem gerakan sosial yang lebih sistematis, terukur, dan berpihak pada kelompok rentan.

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa melalui pendekatan budaya, welasasih (filantropi), dan wirausaha sosial. Selama lebih dari tiga dekade (32 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program: pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial-kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. Dalam operasionalnya, Dompet Dhuafa menerapkan tata kelola sesuai prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran), serta memastikan kepatuhan syariah dan regulasi lainnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X