nasional

Tidak Ada Negara yang Aman dari Serangan Siber

Sabtu, 8 Juli 2023 | 09:34 WIB
Ilustrasi

Krjogja.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra menyatakan tidak ada satu pun negara di dunia yang terhindar dari serangan siber. Ariandi menyinggung serangan hacker Bjorka.


"Pertanyaannya, apakah ada negara yang aman dari serangan siber? Tidak ada. Jadi apakah negara kita aman dari serangan siber? Semua negara di dunia tidak aman dari serangan siber," kata Ariandi.


Ariandi menerangkan, perang Rusia vs Ukraina, misalnya. Itu perang bukan lagi perang konvensional, sekarang serangannya dimulai dari serangan siber dilihat titik-titik infrastruktur informasi vital di Ukraina dan Rusia itu di mana saja.


[crosslink_1]


"Apakah bisa disusupi ransomware? Apakah bisa disusupi malware dll, sehingga kita bisa buat negara ini blackout. Terus setelah blackout terjadi kerusuhan, terjadi konflik horizontal, baru kita serang, baru serangan yang bersifat fisik," ujar Ariandi.


Ariandi menjelaskan keamanan siber adalah pekerjaan yang sifatnya terus menerus. Selama masih menggunakan ruang maya, maka serangan-serangan siber dan ancaman akan tetap ada.


Ariandi menganalogikan keamanan siber seperti rumah. Seseorang bisa saja masuk ke rumah tanpa izin melalui jendela, melalui pintu depan, pintu belakang ataupun melalui atap. Padahal, pintu, pagar dan jendela sudah dikunci.


"Nah, keamanan siber dalam sistem elektronik itu seperti itu. Jadi kalau seandainya tiba-tiba kerentanan-kerentanan yang kita tutup di jendela tadi, oh ternyata luput atau di luar dugaan dia masuk dari pintu belakang, atau dia membobol atap, dia masuk dari atapnya, gitu," jelas Ariandi.


Ariandi mengimbau semua penyelenggara sistem elektronik untuk membangun sistem sesuai dengan standar yang telah disiapkan BSSN.


"Itu standar minimal yang harus dilakukan. Kalau kita berkoordinasi dengan semua kementerian lembaga, penyelenggara sistem elektronik, kalau kita hand in hand untuk berpikir bahwa memang mau serius, mau membenahi keamanan siber di Indonesia, maka gandengan tangan adalah kunci," ujar Ariandi. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB