nasional

Organda Berbenah Sambut Mudik Lebaran 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 10:41 WIB
ilustrasi dok

Krjogja.com - Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengakui sering terjebak macet pada periode mudik lebaran. Utamanya, terjebak macet setelah mengantar dari kota asal ke kota tujuan.


Sekretaris Jenderal Organda Ateng Haryono menjelaskan, para pengusaha angkutan darat tengah bersiap di berbagai aspeknya. Mulai dari armada khusus angkutan, hingga perangkat-perangkat pendukungnya.


"Kalau di teman-teman, persiapan itu tak hanya di armadanya, semuanya dimaksimalkan mempersiapkan untuk perjalanan bukan perjalanan biasa yang cukup lancar tapi dengan adanya potensi kemacetan," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).


Ateng menyebut, adanya potensi kemacetan ini perlu didukung kesiapan sarana armada yang ada. Salah satunya adalah pendingin udara atau AC. Selain itu, kru mulai dari pengemudi dan asisten pengemudi juga disiapkan dalam kondisi yang fit.


"Paling sederhana AC-nya mesin sehat. Teman-teman semuanya perisapkan itu smeuanya termasuk sisi kru nya. Baik pengemudi asisten pengemudi untuk menjaga agar perjalanan itu aman dan nyaman selamat," bebernya.


 


[crosslink_1]


Ateng melihat potensi pendapatan lebih tinggi dengan prediksi 123 jura orang yang akan bergerak mudik lebaran 2023. Dia menyebut istilah kali ini sebagai momen panen.


"Secara sepintas begitu, ini lebih memudahkan bahwa banyak orang lebih nge-hit ke kami sehingga bisa kami layani, siapapun bisa. Kita mesti pahami sadari bahwa para pemudik tahun lalu saja 85 juta itu memang cukup lancar, tidak ada satu keadaan-keadaan yang menonjol yang ganggu perjalanan pemudik dan saya rasa itu kerja sama yang baik," bebernya.


Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengakui sering terjebak macet pada periode mudik lebaran. Utamanya, terjebak macet setelah mengantar dari kota asal ke kota tujuan.


Sekretaris Jenderal Organda Ateng Haryono mengungkap, arus mudik biasanya berasal dari Jabodetabek ke arah timur hingga ke Jawa Timur. Selain itu, dari Jabodetabek ke arah Sumatera. Dia mengaku, perjalanan cukup lancar ketika mengantar pemudik. Namun, kendaraan seperti bus, ketika periode mudik itu kerap tersendat saat kembali dari pengantaran.


"Catatannya ketika semua perjalanan itu menuju ke, mudiknya ke timur atau barat ke Sumatera itu satu arah dan yang sebaliknya itu menggunakan arteri nasional, catatannya bahwa bagi kami para angkutan jalan bus antar kota begitu, ketika jalan kesana gapapa, ketika pulang hadapi kemacetan luar biasa," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).


Salah satu alasan kemacetan adalah banyaknya kendaraan pribadi, utamanya sepeda motor yang menggunakan jalur arteri. Sehingga, kepadatan pun tak bisa dihindari. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB