Krjogja.com - JAKARTA - Perayaan Natal merupakan momen yang baik untuk memperkuat rasa kepedulian, kebersamaan, dan silahturahim antar sesama, khususnya untuk keluarga besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), serta mitra kerja, terutama akibat pandemi Covid-19 yang membutuhkan semangat bangkit bersama.
"Kita mengalami krisis dan pembatasan selama pandemi Covid-19. Kini saatnya kita bangkit dengan semangat dan optimis berkarya untuk pembangunan bangsa," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menghadiri perayaan Natal 2022 bersama KLHK, PWRI, dan mitra dengan tema Bangkit dan Berjalan Bersama Tuhan, Melayani Bumi dan Manusia untuk Kemuliaan-Nya yang berlangsung di Jakarta, Jumat (13/1/2023),
Menurut Menteri Siti, rasa kepedulian yang harus kita bangun bersama saat ini tidak hanya terbatas kepada sesama manusia, tetapi juga ditujukan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Dalam kaitan dengan pembangunan nasional sektor LHK, lanjutnya, semangat Natal ibarat lagu rohani umat kristiani, Tuhan Buka Jalan.
"Ketika tidak ada jalan, maka Tuhan sendiri akan membukan jalan untuk kita dalam berkarya dan berinovasi. Kebijakan pembangunan, seperti upaya pencegahan kebakaran hutan dan perubahan iklim, serta dalam konteks FOLU (Forest and Other Land Uses) Net Sink 2030 merupakan bentuk 'jalan' artikulasi kebijakan yang berpihak kepada bumi dan manusia," tutur Menteri LHK.
Pada kesempatan itu ia juga menegaskan harapannya kepada jajaran KLHK dan lebih dari dua ribu staf KLHK umat Kristiani untuk terus memberikan dedikasi atas kerja-kerja transformasi struktural yang sedang dilakukan dan hampir rampung, segera rampung, maupun yang dalam proses untuk dirampungkan. Antara lain antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tata kelola gambut, pengendalian deforestasi, sistem kerja sama pemerintah dunia usaha dan masyarakat untuk pembibitan skala besar, pengendalian sawit dan konsolidasi habitat koridor satwa, serta pengendalian lingkungan dengan prosedur dan cara-cara yang sederhana tetapi menjamin keselestarian lingkungan.
Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati, dan Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK Rasio Ridho Sani. (Ati)