Wasit Victor Gomes (Afrika Selatan) sempat menganulirnya, karena hakim garis mengangkat bendera, sinyal bola sudah keluar garis gawang.
Tetapi setelah diulas di ruang video assistant referee (VAR), wasit kemudian mengesahkannya menjadi gol, yang langsung disambut gembira para pemain Samurai Biru.
Gol kedua Jepang menjadi kabar buruk bagi Jerman. Fan tim Panser terlihat cemas ketika mengetahui Jepang dalam posisi unggul, itu artinya Jerman harus mencetak lebih banyak gol untuk bisa lolos ke 16 besar. Tetapi justru Jerman yang kebobolan setelah Yeltsin Tejeda membobol gawang Manuel Neuer di menit 59.
Setelah tertinggal, Enrique menarik Alvaro Morata dan Nico Williams untuk digantikan Marco Asensio dan Ferran Torres.
Di saat Spanyol berjuang mencetak gol penyama kedudukan, Kosta Rika balik unggul melalui Juan Vargas di menit 70. Tetapi, Jerman cepat merespons melalui Kai Havertz untuk membuat skor jadi 2-2.
Memasuki menit-menit akhir, Spanyol mendapatkan dua peluang dari tendangan kaki kiri Marco Asensio yang biosa diblok Gonda, dan sepakan Dani Olmo yang bisa diamankan kiper berusia 33 tahun itu.
Sementara di tempat lain, Jerman balik kembali unggul dengan mencetak dua gol tambahan melalui Havertz dan Niclas Fullkrug
Wasit memberikan tambahan waktu 7 menit. Namun, Spanyol gagal mencetak gol dan skor 2-1 untuk Jepang bertahan yang membawa Samurai Biru melangkah ke 16 besar.
Di lain sisi, hasil Jepang vs Spanyol, membuat Jerman tersingkir meski sukses mengandaskan Kosta Rika 4-2. Jerman kalah selisih gol dari Spanyol yang tetap lolos sebagai runner up grup di bawah Jepang.
Berita perebutan tempat ke-16 besar Piala Dunia Grup E dikutip dari Liputan6.com. (*)