Krjogja.com - LONDON - Pemain nasional Indonesia, Elkan Baggott tampil penuh bersama rekan-rekannya di Gillingham FC dan dengan gigih mampu menyingkirkan klub kasta tertinggi Premier League, Brentford di kandangnya, Gtech Community Stadium dalam perebutan Piala Liga atau Carabao Cup, Rabu (10/11) dinihari tadi waktu Indonesia. Brentford diawal kompetisi Premier League 2022/2023 membantau Manchester United 4-0.
Elkan bersama rekan-rekannya mampu membendung dengan baik berondongan serangan para pemain Brentford, sehingga hanya kebobolan satu gol saja. Beruntungnya, satu-satunya serangan dari klub kasta keempat Liga Inggris tersebut mampu membuahkan gol melalui tundukan Mikael Mandron menit 75 memanfaatkan umpan lambung A MacDonald. Gol tersebut memaksa pertandingan menjadi seri 1-1 setelah sebelumnya, Brentford membuka keran gol melalui striker top Primier League, Ivan Toney menit ketiga.
Dengan hasil 1-1 memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Semua pemain Gillingham yang ditunjuk menjadi eksekutor, mampu mengkonversi menjadi gol. Nasib buruk harus dialami tuan rumah, karena esekutor terakhir M Damsgaard, tendangannya menerpa mistar gawang. Sehingga harus merelakan Elkan Baggott dan kawan-kawannya merayakan kemenangan bersama pendukung yang khusus hadir setelah menempuh perjalanan dari Kota Gillingham.
Baca Juga
Lewat Gol Cantik, Elkan Baggott Selamatkan Gillingham Dari Kekalahan
Kemenangan Gilliham ini mengejutkan persepakbolaan Inggris, mengingat perbedaan jauh kasta kompetisi. Hasil ini melambungkan nama Elkan sebagai palang pintu muda dan Indonesia atas keberhasilan menundukkan klub yang berasal dari Premier League. Akun Instagram @thecarabaocup pun diserbu ucapan selamat, yang mayoritas berasal dari Indonesia dengan menyebut nama Elkan Baggot.
Belum diketahui siapa yang akan menjadi lawan Gillingham dalam babak selanjuttnya. Tidak tertutup kemungkinan akan bertemu klub kasta tertinggi Liga Inggris, seperti Liverpool, Manchester City dan lainnya.
Dari statistik pertandingan, pertemuan Gilliham dengan Brentford ibarat semut melawan gajah. Gillingham dari kualitas pemain, lebih banyak bertahan dibandingkan tuan rumah. Pertandingan hampir 81 persen dikuasai Brentford dengan 7 kali tendangan ke gawang. Sedangkan Gillingham yang hanya menguasai permainan 19 persen, hanya menciptakan satu-satunya tendangan ke gawang dalam pertandingan tersebut, namun berhasil menjadikan gol.
Elkan Baggott sendiri dalam pertandingan tersebut tampil penuh. Beberapa kali Elkan mampu memblok serangan para pemain Brentford yang dikomandai Ivan Toney. Namun meski mengempur pertahanan Gillingham, hanya satu saja yang dapat dikonversi menjadi gol. (Jon)