Krjogja.com - DENPASAR - Kedaulatan Rakyat (KR) dan Bali Post saling bertukar informasi terkait upaya menjaga eksistensi di tengah derasnya arus digitalisasi. Kedua menyampaikan informasi mengenai 'resep' bertahan dan bagaimana rencana ke depan. Bahkan membuka peluang kolaborasi sesama media legend.
"Kalau media cetak, basisnya adalah kertas. Selama kertas masih ada, kita harus terbit untuk pembaca, " ungkap Pimpinan Kelompok Media Bali Pos Satria Naradha saat menerima rombongan PT BP Kedaulatan Rakyat yang dipimpin Dirut PT BP KR. M Wirmon Samawi SE MIB, Sabtu (29/10) di Gedung Pers K. Nadya, Denpasar. Dalam pertemuan itu Naradha di dampingi Pemimpin Redaksi Bali Post I Wayan Dira Arsana Pemimpin Redaksi Bali Post Online Diah Dewi Juniarti Mandala, Staff Bagiah Umum Kamaratih.
Sedangkan Wirmon Samawi didampingi Direktur Keuangan KR, Imam Satriadi SH, Redaktur Pelaksana Primaswolo Sudjono, SPt dan Drs Widyo Suprayogi, Manager IT Redaksi Ngabdul Wahid dan Sekretariat Direksi Aries Winantyo.
Menurut Naradha, untuk menjaga semangat dalam mempertahankan eksistensi, perlu meniru semangat pendahulu saat mendirikan media dulu, baik Bali Post maupun KR.
Selain melakukan transformasi di tengah derasnya arus digitalisasi media juga perlu melakukan terobosan, termasuk diantaranya diversifikasi usaha.
Naradha dalam kesempatan itu selain menunjukkan aktivitas Bali TV dan pengembangan TV digital juga memberikan beberapa contoh diversifikasi usaha yang sudah dilakukan seperti memperluas usaha percetakan non penerbitan pers, seperti melayani cetak almanak, bermitra dengan UMKM dalam pembuatan cetak kemasan dan distribusi produk dan lainnya.
Dirut KR, Wirmon Samawi menyampaikan proses transformasi di KR terus dilakukan, termasuk penguatan sebagai media multiplatform. KR yang berdiri sejak 27 September 1945 saat ini tidak hanya mengandalkan media cetak, tetapi sudah pada pengembangan multiplatform. Selain radio (KR Radio) , juga media online (KRJogja.com) dan media sosial, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok dan Youtube. (Jon)