nasional

Jelang IBL 2022, BPJ Temukan Pebasket Muda Potensial

Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:10 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Perginya sejumlah pemain pilar KAI Bima Perkasa Jogja (BPJ) ke klub anggota IBL lainnya menjelang bergulirnya kompetisi IBL Pertamax 2022 langsung direspon Manajemen BPJ untuk mencari pemain pengganti yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan para pemain yang berlabuh ke klub lain. Dengan tidak lagi bergabungnya beberapa pemain lama dengan BPJ, pihak manajemen tidak merasa kesulitan untuk mendatangkan pemain baru.

“Dari sini kita akan membuka kesempatan untuk pemain muda yang potensial guna bergabung dengan BPJ. Sejauh ini saya sudah menemukan calon pemain muda potensial asal Jogja dan pemain tersebut baru berusia 18 tahun. Tapi saat ini saya belum dapat menyebutkan nama pemain terkait, karena saya harus izin ke orang tuanya dan klub amatir tempat dia berkiprah sebelumnya,” ujar dr Edy Wibowo SpM MPH, selaku pemilik klub BPJ.

“Yang jelas saya merasa senang dengan kualitas permainannya. Begitu pula pemain tersebut merupakan atlet asli Jogja, sehingga saya ingin merekrutnya, karena ada atlet Jogja dapat bermain di panggung IBL. Dengan merekrut pemain tersebut, harapan saya gairah basket anak muda Jogja semakin meningkat dan yang terpenting mereka tetap sehat di masa pandemi ini,” sambung Edy lagi.

Menurut Edy, selain mempertahankan beberapa pemain inti yang membela BPJ dalam kompetisi IBL Pertamax 2021 lalu, pihak manajemen BPJ akan mencari amunisi pemain baru jika telah mendapatkan headcoach (pelatih kepala ) yang baru sepeninggal pelatih sebelumnya David Singleton yang hijrah ke klub anggota IBL lainnya.

“Saya memperkirakan manajemen BPJ akan mendapatkan ‘headcoach’ pertengahan September 2021 atau tiga minggu lagi. Setelah ‘headcoach’ datang dan menjalani latihan 2-3 minggu dengan ujicoba. Kita akan mengidentifikasi kebutuhan pemain yang sesuai dengan karakter main musim depan yaitu cepat dalam ofense (menyerang), tembakan akurat dan strategi ‘defense fullcourt’ sambil ofense cepat , bukan defense di bawah ring,” ungkap Edy.

Untuk itu lanjut Edy, dengan strategi seperti ini dibutuhkan para pemain dengan stamina dan skill yang sangat bagus. Bukan postur dan lain-lain. “Jadi sekali lagi jika pelatih kepala sudah didapatkan, manajemen baru dapat mengetahui jumlah pemain yang dibutuhkan untuk menghadapi kompetisi IBL musim mendatang,” pungkas Edy.(Rar)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB