nasional

Mudik Dilarang, Industri Pariwisata DIY Andalkan Wisatawan lokal

Minggu, 28 Maret 2021 | 18:14 WIB
ilustrasi wisaata

YOGYA, KRJOGJA.com - Industri pariwisata kembali akan terdampak kebijakan pelarangan mudik oleh Pemerintah Pusat dengan berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan domestik dari luar DIY. Untuk itu, DIY menyiasatinya dengan mengoptimalkan potensi wisatawan lokal dari dalam DIY sendiri dengan menggulirkan kembali program staycation dan sport tourism yang terbukti berhasil menggerakan industri pariwisata saat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Saya kira kebijakan pelarangan mudik ini pasti ada pengaruhnya bagi pariwisata khususnya kunjungan wisatawan yang dari luar DIY pasti akan sangat berkurang sekali. Belajar dari pengalaman awal pandemi, maka kita mengoptimalkan wisatawan lokal alias masyarakat yang ada di dalam DIY sendiri melalui program staycation," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Minggu (28/3).

Singgih menyampaikan program staycation pada waktu itu cukup berhasil karena mampu menggerakkan industri pariwisata yang ada di DIY. Meskipun tidak semua pelaku industri pariwisata mendapat kuenya atau kebagian jatah, namun paling tidak pelaku industri pariwisata sudah mulai bergerak dari kuliner, akomodasi, transportasi lokal dan sebagainya.

"Jadi momentum libur Idul Fitri ini kami tetap mendorong agar wisatawan lokal melakukan staycation. Kita sudah tidak mungkin mengharapkan kunjungan wisatawan dari luar DIY karena adanya kebijakan pemerintah perihal larangan mudik karena itu juga demi kepentingan kita semua yaitu berupaya menurunkan angka kasus positif virus Korona," tegasnya.

Dispar DIY berharap industri pariwisata di DIY tetap harus bergerak dengan mengulirkan kembali program staycation di tengah kebijakan pelarangan atau pembatasan lainnya tersebut. Pemerintah pun tetap akan memberikan dukungan agar industri pariwisata tetap bergerak. Selain program staycation, potensi lain yang bisa digarap di dalam DIY berupa sport tourism yang harus diketatkan lagi edukasi protokol kesehatan.

"Kita akan menggerakkan wisatawan dari dalam DIY untuk saling mengunjungi sehingga bisa tetap menggerakkan pariwisata, walaupun lingkupnya masih kecil dan terbatas. Semisal wisata sepeda atau gowes mempunyai potensi untuk menggerakkan ekonomi di pelosok pedesaan," imbuh Singgih. (Ira)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB