nasional

Tim UAD Berdayakan UMKM di Kaliagung

Rabu, 3 Maret 2021 | 12:08 WIB
Pelaksanaan penyuluhan oleh Tim Pemberdayaan Masyarakat UAD (Widiastuti)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Tim Pemberdayaan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kalurahan Kaliagung Kapanewon Sentolo. Pemberdayaan yang dilaksanakan Februari dan Maret 2021 ini dimaksudkan agar UMKM tiga pedukuhan di kalurahan tersebut dapat bertahan di masa pandemi Covid-19.

Tim terdiri Marsudi Endang Sri Rejeki SE MM (Koordinator) dari Program Studi Bisnis Jasa Makanan (Prodi Bisma) Fakultas Ekonomi, serta melibatkan empat mahasiswa Januar Putra Nur Ramdhani, Ibnu Faruqi, Nur Arif Bayu Utomo dan Friski Okta Ayu Putri dari Prodi Bisma, Farmasi, dan lainnya.

.

“Harapan kami pemberdayaan masyarakat di Pedukuhan Nglotak, Kaligalang dan Kalipenten di Kalurahan Kaliagung terus dilakukan agar dapat berkembang semakin maju. Mereka bisa memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan tepat sasaran agar lebih sejahtera dan terus meningkat perekonomiannya. Sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah,” kata Marsudi Endang Sri Rejeki, Senin (01/03/2021).

Dijelaskan Endang, pemberdayaan dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 11 Februari bertempat di Balai Pertemuan Warga Rumah Dukuh Nglotak dan 1 Maret 2021 di Balai Kalurahan Kaliagung. Peserta penyuluhan pelaku usaha UMKM dari tiga padukuhan dibatasi hanya 15 orang per pedukuhan.

"Dalam Penyuluhan yang bertajuk UMKM Bangkit - Tips berkelit di saat sulit ini lebih pada motivasi dan berbagai solusi serta langkah yang perlu dilakukan agar pelaku UMKM di Pedukuhan Nglotak, Kaligalang dan Kalipenten UMKM mampu bertahan dan bisa tetap berkembang dalam keterbatan,” kata Endang.

Lebih lanjut Endang mengatakan, tiga pedukuhan di Kaliagung mendapatkan dana hibah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN ) sebesar Rp 2.400.000 setiap pelaku usaha mikro dan kecil. Tim Pemberdayaan UAD mendampingi pelaku usaha agar dana hibah tersebut tepat sasaran.

Ada tiga tip dalam penyuluhan pertama, tetap menjalankan bisnis yang sekarang. Jika bergerak di bidang jasa harus meningkatkan servis atau pelayanan primanya, harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya. Pada bidang produksi, perlu mengukur efektivitas produksi dan penjualan yang telah dilakukan. Kemudian memperbaiki cara pemasaran yang bisa diterima dalam kondisi pandemi yaitu cara yang tidak biasa, atau melakukan dengan cara melebihi dari apa yang kita lakukan seperti biasa. Bila usaha yang berjalan telah melibatkan beberapa karyawan harus diperhatikan lagi efektifitas dari seluruh karyawan/tim yang terlibat. Dan yang tidak kalah pentingnya harus mengendalikan biaya produksi dan melakukan efisiensi biaya.

Kedua, melakukan evaluasi terhadap bisnis yang ditekuni. Sangat penting untuk menilai apakah bisnis yang dijalankan masih cocok dan apakah masih ada pasarnya? Bagaimana harapan ke depan perlu dilihat dengan cara pandang yang luas, perlukah menambahkan variasi usaha yang sesuai di era pandemi. Ingat konsep 3K : Kualitas, Kuantitas dan Kontinyuitas produk.

Ketiga, perkuat jaringan pemasaran, jadikan semua sumber daya manusia yang ada sebagai team marketing. Untuk UMKM yang masih dikelola sendiri bersama keluarga, tanamkan mindset bahwa usaha keluarga perlu diselamatkan jadi semua harus menjadi marketer dengan cara yang tepat di saat pandemi. (Wid)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB