JAKARTA, KRJOGJA.com - Komandan Resort Militer (Danrem) 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan selaku Ketua Pengendali Pemulihan Gempa Bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) mengupdate jumlah terkini korban tewas akibat gempa bumi di Majene dan Mamuju.
Brigjen Firman Dahlan mengatakan, dari data yang diterima hingga pukul 16.00 WIB hari ini, Selasa (19/1/2021), sudah ada 90 korban tewas yang terdata di Majene dan Mamuju. 90 korban tewas itu terdiri dari 79 orang di Mamuju, dan 11 di Majene.
"Dari update terakhir pada pukul 16.00, korban gempa di Majene-Mamuju total meninggal dunia ada 90 orang. Kemudian, 90 orang ini terdiri dari Mamuju 79, dan Majene 11," ujar Brigjen Firman saat konpers terkait kondisi terkini terkait penanganan bencana gempa bumi di Sulawesi Barat, yang ditayangkan oleh akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa (19/1/2021).
Namun demikian, ditekankan Firman, data tersebut hanya bersifat sementara. Kemungkinan, korban gempa bumi di Sulawesi Barat bisa saja bertambah karena proses evakuasi masih terus dilakukan.
Sekadar informasi, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Sulawesi Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021, sekira pukul 02.28 WIB, dini hari. Sebelumnya, Sulawesi Barat juga telah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,9 pada Kamis 14 Januari 2021, siang hari pukul 13.35 WIB.
Akibat serentetan gempa tersebut, sejumlah bangunan rusak parah, bahkan roboh. Tak hanya itu, gempa juga mengakibatkan longsor yang berdampak pada putusnya jalan penghubung dari Majene ke Mamuju. Hingga saat ini, masih banyak warga Majene dan Mamuju yang bertahan di pengungsian.