WONOSARI, KRJOGJA.com - Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) DIY belum dapat melaksanakan planning (rencana) kerja tahun 2021, sebelum kepengurusan PP IMI yang diketuai Bambang Soesatyo SE MBA terbentuk.
"Kita masih menunggu info dan kebijakan dari PP IMI. Kalau PP IMI sudah terbentuk kita tinggal menyesuaikan program saja. Di sisi lain kita juga menunggu kebijakan Pemda DIY tentang tanggap darurat pandemi covid-19,"ujar Eka Sulistyana, selaku Ketua umum (Ketum) Pengda IMI DIY di Wonosari, Gunungkidul, Jumat (1/1).
Lebih lanjut dikatakan Eka, sehubungan dengan belum terbentuknya kepengurusan PP IMI masa bakti 2021-2024, sehingga Pengda IMI DIY juga belum dapat menyelenggarakan rapat kerja daerah (rakerda) DIY untuk membahas program kerja selama satu tahun.
"Meski demikian, Pengurus IMI DIY merencanakan rakerda dihelat sekitar Februari atau paling lambat Maret 2021,"terang Eka.
Disebutkan, Pengda IMI DIY akan terus melanjutkan program kerja pada tahun 2021 ini. "Yang jelas kita konsen menyukseskan pencegahan pandemi covid-19 dan juga menyukseskan program PP IMI. Kalau nanti sinyalnya dari PP IMI sudah bagus. Begitu pula kalau tanggap darurat pandemi covid-19 sudah dicabut dan teratasi dengan baik, tentu akan kita rencanakan penyelenggaraan olahraga otomotif prestasi di DIY. Misalnya, balapmotor, dragrace, dragbike dan olahraga otomotif prestasi lainnya," ujar Eka Sulistyana.
Terkait dengan susunan kepengurusan PP IMI yang baru, Eka Sulistyana berharap ada tokoh-tokoh otomotif dari DIY yang diakomodir menjadi Pengurus IMI Pusat, seperti pada kepengurusan PP IMI periode sebelumnya. Di antara tokoh otomotif DIY yang layak menempati posisi Perngurus IMI Pusat tersebut yaitu Irwan Ardiansyah, Antok dan Arief MBG. "Ketiganya layak menjadi Pengurus IMI Pusat yang representatif," pungkasnya. (Rar)