BALI, KRJOGJA.com -bMenristek/Ka.BRIN Bambang Brojonegoro mengatakan pemerintah bersinergi,berkolaborasi dalam pemilihan negara RI dari pandemi covid 19.
Bambang menyampaikan 'Lima Produk Inovasi Riset'untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, telah siap diproduksi dalam waktu dekat dan di masa depan.
RKTM bidang Perekonomian bertujuan untuk memulihkan Indonesia dari Pandemi Covid 19, dengan target Pertumbuhan Ekonomi Positif, Penyusunan Strategi Percepatan Realisasi Belanja Negara RI,"".Ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Menristek/Ka.BRIN Riset menyampaikan tentang "Lima Produk Inovasi Riset untuk percepatan penanggulangan pandemi Covid-19", telah siap diproduksi dalam waktu dekat dan di masa depan.
Kelima inovasi tersebut ialah ,Vaksin Merah Putih Covid-19, Rapid Test, PCR Test, Suplemen, dan Laboratorium Berjalan (Bio Safety Laboratorium - BSL-2).
Mengenai rapid Test Covid 19, telah diproduksi, dan diharapkan 1 juta unit per bulan dapat di produksi bulan depan, dan kemudian meningkat menjadi 2 juta/bulan., bulan-bulan berikutnya bisa naik 2 juta. Saat ini sedang dipastikan kesiapan industrinya.
Untuk perkembangan lebih lanjut dari ke lima produk Inovasi di atas, Menristek Bambang memastikan akan dilakukan koordinasi untuk menjaga keberlangsungnnya serta hilirisasi dari kelima produk inovasi tersebut. Mitra untuk hilirisasi a.l adalah Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN untuk memastikan komersialisasi produk inovasi dalam skala besar," papar dia.
Selain itu, Menristek Bambang juga menginformasikan bahwa Kemenristek/BRIN akan fokus pada program Desa Berinovasi yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Program Desa Berinovasi tersebut merupakan hasil kerja sama Kemristek/BRIN dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dan Kementerian Sosial.
"Pada prinsipnya Desa Berinovasi" akan dilengkapi dengan teknologi digital, dan atau teknologi industri , sehingga desa-desa itu mempunyai jaringan dan akses internet yang lebih baik," ujar Menristek.
Selain itu Menristek Bambang juga menyatakan bahwa produksi dari UMKM juga perlu di tingkatkan dengan memberikan sentuhan teknologi untuk menghasilkan produktivitas, ungkap Minister Bambang.(ati)