JAKARTA, KRJOGJA.com - Laba Bank Tabungan Negara (BTN) selama semester I tahun 2020 sebesar Rp768 miliar. Laba ini ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp 1,99 triliun.
"Perolehan laba bersih pada semester I ini melebihi ekspektasi kami. Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on-track, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020, †kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury,,pada paparan kinerja semester I tahun 2020, secara virtual di Jakarta, Senin (3/8).
Dikatakan, perolehan laba tersebut merupakan hasil dari strategi “5 Fokus dan 8 Inisiatif†yang telah dijalankan BTN sehingga tetap mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan kendati di tengah pandemi. Selain itu BTN menyiapkan rasio pencadangan yang cukup besar. Pada semester I tahun 2020, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Bank BTN hampir 108 persen Posisi tersebut melesat jauh dari 37,87 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Pemupukan pencadangan tersebut merupakan inisiatif perseroan dalam rangka menjaga kualitas pertumbuhan bisnis di tengah pandemi. Selain itu pencadangan ini maka tidak akan berpengaruh kepada laba nantinya.
"Di era New Normal, BTN terus memupuk pencadangan, likuiditas, sambil memacu bisnis dengan asas kehati-hatian di masa pandemi sesuai dengan 8 inisiatif perseroan. Dengan strategi tersebut, bisnis BTN diyakini masih akan terus bertumbuh dan mencetak laba di semester II tahun 2020," katanya.
Pahala juga mengatakan, optimis laba BTN hingga akhir tahun akan bisa dicapai, seiring dengan adanya peningkatan permintaan kredit perumahan. Adapun penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32 persen secara tahunan dari Rp251,04 triliun pada semester I tahun 2019 menjadi Rp 251,83 triliun di periode semester I tahun 2020.
Adapun untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Bank BTN terekam menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan.
KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit di BTN tersebut tumbuh positif di level 5,84 persen. Per semester I tahun 2020, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik dari Rp 107,34 triliun pada semester I tahun 2019 menjadi Rp 113,61 triliun.
Sementara untuk KPR Non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing sebesar Rp 79,87 triliun, Rp 7,56 triliun, dan Rp 27,87 triliun per semester I tahun 2020. Dengan penyaluran tersebut, total KPR di Bank BTN tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp 188,82 triliun menjadi Rp 193,49 triliun per 30 Juni 2020. Kemudian, di segmen kredit non perumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp 22,91 triliun per akhir Juni 2020. (Lmg)