nasional

230.000 Data Pasien Corona Indonesia Diduga Dijual di Situs Gelap

Senin, 22 Juni 2020 | 12:41 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Belum lama ini, dunia maya dihebohkan oleh adanya dugaan peretasan basis data dari pasien virus corona baru (Covid-19). Kominfo pun kini tengah menelusuri lebih lanjut terkait dugaan peretasan tersebut.

Bahkan, Kominfo sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara yang diketahui merupakan penanggung jawab keamanan data Covid-19 di Tanah Air. Selain itu, Kominfo juga tengah berkoordinasi guna mengevaluasi pusat data di kementerian serta lembaga-lembaga lainnya.

Dugaan tersebut muncul usai seorang peretas dengan nama Database Shopping dalam dark web (situs gelap) RaidForums telah menjual basis data pasien corona di Indonesia pada 18 Juni 2020 lalu. Diakui sang peretas bahwa basis data pasien corona di Indonesia itu diambil pada pembobolan 20 Mei lalu.

Beberapa data tersebut di antaranya adalah ID pengguna, jenis kelamin, usia, nomor telepon, alamat tinggal hingga status pasien. Sang peretas diduga telah mengantongi sekitar 230.000 data dengan format MySQL dalam unggahan di situs gelap tersebut. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB