nasional

Rapid Test Indogrosir, Kendalikan Potensi Sebaran dan 'Tracing' Diperkuat

Rabu, 13 Mei 2020 | 09:17 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Seluruh pengunjung Indogrosir yang menjalani rapid test di Kota Yogya turut dilakukan tracing. Terutama menyangkut pergaulan serta pernah atau tidaknya kontak dengan pasien positif. Penguatan tracing akan mampu mengendalikan potensi sebaran manakala hasil pemeriksaan dinyatakan reaktif.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, mengatakan peta potensi sebaran dari klaster Indogrosir juga akan dijadikan kajian dengan klaster lainnya. "Penelusuran ini selain

mengetahui peta sebaran juga untuk mengecek status yang bersangkutan nanti seperti apa. Apakah Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," jelasnya di sela memantau rapid test di Puskesmas Pembantu Tompeyan Tegalrejo, Selasa (12/5).

Total pengunjung Indogrosir yang sudah mendaftar untuk melakukan rapid test mencapai 343 orang. Akan tetapi Heroe mengambil kebijakan bagi pengunjung yang belum sempat mendaftar, diminta langsung datang ke

puskesmas setempat dengan membawa bukti struk belanja dan kartu identitas. Sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah yang akan dites cepat bisa bertambah.

Terkait hasil tes, akan diinformasikan oleh petugas puskesmas melalui telepon atau pesan ke yang bersangkutan. Bagi yang dinyatakan reaktif, akan langsung dilakukan isolasi di rumah sakit maupun shelter. "Kalau punya gejala klinis tentunya langsung ke rumah sakit. Tapi yang tidak ada gejala bisa ke shelter yang kami sediakan atau isolasi mandiri jika ada ruang representatif," imbuh Heroe.

Ketersediaan ruang isolasi bagi pengunjung Indogrosir yang reaktif dinilai mencukupi. Shelter yang ada di wilayah Jalan Veteran mencapai 30 kamar, dan di rumah sakit rujukan ada 95 kamar. Jika kelak masih kurang, masih ada puluhan kamar yang akan diusahakan Pemkot Yogya.

Sementara salah satu pengunjung Indogrosir yang mengikuti rapid test, Tusiran, mengaku sejak awal tidak mengalami gejala sakit apa pun. Meski tergolong sehat, namun anjuran pemerintah untuk rapid test

harus ditaati agar tidak merugikan orang lain.

Sementara dalam sehari kemarin, total ada 185 pengunjung Indogrosir yang menjalani rapid test. Hasilnya, terdapat dua orang yang hasilnya reaktif. Satu di antaranya merupakan warga Kota Yogya namun domisili di Sleman. Dinas Kesehatan Kota Yogya pun langsung koordinasi dengan Sleman. Disepakati, swab dan tracing akan dilakukan oleh

Sleman. (Dhi)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB