Sementara di negara-negara seperti Thailand, Jepang dan Korea, 70-80 persen sumber dana penelitian dan pengembangan mereka berasal dari sektor swasta. Oleh karena itu, Bambang mengatakan ironi tersebut perlu segera diatasi melalui penguatan sumber dana untuk penelitian, pengembangan dan inovasi.
"Jadi artinya anggaran pemerintah atau kegiatan research pemerintah itu masih mendominasi kegiatan research yang ada di Indonesia," katanya.
Hal tersebut menyebabkan hasil inovasi di Indonesia belum dapat berkembang secara besar di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga.
Bambang berharap acara BIG 2019 dapat melahirkan hasil inovasi baru yang lebih terarah dan dapat diterima oleh pasar serta bermanfaat bagi sebesar-besarnya kepentingan rakyat.
"Ke depan tentu untuk kita mengejar inovasi, maka Kemenristek/BRIN, kita akan mendorong triple helix antara dunia usaha dan dari sisi penelitiannya," katanya.(ati)