Sementara Ketua Umum Asprov PSSI DIY Ahmad Syauqi Soeratno menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yakni fasilitas dan infrastruktur yang melengkapi Stadion Mandala Krida serta hal lain yang masuk dalam spesifikasi FIFA. Tak hanya itu, hal-hal pendukung seperti bandara, hotel, akses transportasi, serta kebijakan pemerintah daerah terkait keamanan, legal, turis termasuk dalam hal ini bea cukai untuk keluar masuk barang, serta imigrasi untuk keluar masuk orang.
“Harus ada stadion pendukung untuk empat lapangan latihan dan satu perangkat pertandingan. Ada opsi di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Stadion Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Lapangan Sepakbola Universitas Islam Indonesia (UII), dan Lapangan Sepakbola Yogyakarta Independent School (YIS). Saat ini kami masih menunggu legal standing-nya, dari FIFA ke PSSI, dan dari PSSI ke Asprov. Begitu masuk, kami dari Asprov, KONI, BPO, dan BPKA sudah siap untuk sambut itu dan siapkan semua sehingga di enam bulan pertama saat FIFA hadir untuk komunikasi dan pemantauan sudah tunjukkan progres yang lebih nyata,†sambung Syauqi. (Fxh)