JAKARTA, KRJOGJA.com - Dompet Dhuafa menambah 200 zona layanan baru yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Dengan diperluasnya jaringan ini, maka makin banyak masyarakat yang bisa dibantu, diberdayakan dan mengangkat kaum dhuafa serta memutus rantai kemiskinan.
"Saat ini layanan Dompet Dhuafa baru 17 cabang, dengan adanya 200 zona layanan baru ini maka akan memperluas jaringan baik dalam mengakomodasi kebaikan masyarakat maupun sebaran manfaat program Dompet Dhuafa,â€Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, di Jakarta, Rabu (30/10).
Dijelaskan, perluasan 200 zona layanan di 34 provinsi, menjadi percepatan Dompet Dhuafa dalam mengentaskan kemiskinan. Karena di data BPS, kemiskinan di Maret 2019 masih mencatatkan angka 9,41 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang, menurun 0,53 juta orang terhadap September 2018 dan menurun 0,80 juta orang terhadap Maret 2018.Â
Dikatakan, Dompet Dhuafa berhasil mengoptimalkan kepercayaan dana publik sebesar Rp 2,66 triliun, dengan alokasi penyaluran 90 persen, dan penerima manfaat mencapai 19,3 juta jiwa.
"Dengan adanya 200 zona layanan baru ini, akan dapat terus menebar keberkahan lebih luas lagi. Apalagi dalam menjalankan tugas-tugas tersebut, Dompet Dhuafa tidak dapat sendirian. Kolaborasi dengan donatur, pemerintahan, stakeholder, praktisi dan semua yang bergabung dalam semangat kebaikan, menjadi peluas jaringan, serta sebaran manfaat,†tegasnya.
Dijelaskan, adapun program yang akan dilakukan dalam 200 zona pelayanan ini antara lain kategori pertama adalah transformasi mobilisasi. Artinya akan mengelola potensi dana secara lokal dengan pendampingan dari Dompet Dhuafa.
"Memobilisasi dari daerah untuk daerah dari lokal untuk lokal jadi transformasi mobilisasi adalah konteks pengelolaan potensi dana yang berada di daerah masing-masing yang tersebar di 200 titik ini dioptimalkan agar potensi lokal itu bisa di-upgrade, bisa diangkat melalui pendampingan,†tegasnya. (Lmg)