JAKARTA, KRJOGJA.com -Â Anggota DPD RI atau Senator Fahira Idris menyayangkan sikap Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tidak memberi izin kuliah umum Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Kampus UGM, Sabtu (12/10). Penolakan ini sulit diterima karena dilakukan oleh institusi yang menjadi tempat bersemainya pikiran dan gagasan.Â
Namun, kekhawatiran akan reputasi kampus yang tidak sepenuhnya lagi menjadi majelis ilmu terobati oleh seminar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di mana UAS didaulat sebagai pembicara.
“Terima kasih UII. Saya yakin ini bukan respon dari penolakan terhadap UAS di UGM, tetapi lebih karena ikhitar UII untuk merawat majelis ilmu. Apalagi selain penceramah, UAS juga dosen. Kajiannya juga akademis. Makanya saya menyayangkan kebijakan yang diambil rektorat UGM, apapun alasannya,†ujar Fahira Idris, di Jakarta (13/10).
Fahira mengungkapkan, track record UAS yang sudah berceramah di semua kalangan terutama di banyak institusi pemerintahan baik di daerah maupun pusat bahkan di institusi kepolisian dan militer harusnya menjadi jaminan bahwa UAS adalah penceramah yang tidak perlu diragukan jiwa nasionalisme dan kecintaannya terhadap NKRI. Pihak-pihak yang menolak UAS dikhawatirkan terpengaruh oleh stigmatisasi yang begitu kuat dihembuskan pihak-pihak tertentu terhadap UAS.
BACA JUGA :
Kraton Tolak Ijin Muslim United di Kauman, Ini Alasan Sultan