Sekuat apapun hembusan isu yang menyudutkan UAS, sambung Fahira, umat tidak akan bergeming apalagi meragukan jati diri UAS. UAS akan selalu disambut dan dirindukan umat, karena ketinggian ilmu dan kekuatan pesannya agar umat terus menjaga persatuan dan mencintai negeri ini. Kiprah UAS berdakwah dan menginisiasi pendidikan hingga masuk ke hutan dan pedalaman dengan menempuh perjalanan yang tidak mudah, mampu menyentuh titik kesadaran umat bahwa inilah aksi nyata untuk mengamalkan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi sekalian alam.
“Alhamdulilah UII dan sebenarnya banyak kampus lainnya bisa jernih melihat sosok UAS dan ceramah-ceramahnya yang selalu mengedepankan persatuan umat untuk kebaikan bangsa. Kekuatan dakwah UAS yang mampu menembus relung hati jutaan umat, bukan hanya karena beliau mempunyai basis keilmuan yang tinggi tetapi karena sosok UAS yang begitu mencintai negeri ini,†pungkas Senator Jakarta ini.
Sebagai informasi, Sabtu (12/10), UAS didaulat sebagai pembicara dalam acara bertajuk “Seminar Moderasi Islam #3: Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan. Seminar yang berlangsung pada siang hingga sore hari di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, Sleman, Yogyakarta ini juga hadiri Rektor UII Fathul Wahid dan akademisi UII Dr Nurkholis dan dipadati warga kampus UII.Â
Sedianya di hari yang sama UAS dijadwalkan memberi kuliah umum di Masjid Kampus UGM, tetapi dengan berbagai alasan tidak diberi izin oleh pihak rektorat. (*)