MARTAPURA, KRJOGJA.com - PSIM kembali merasakan pil pahit setelah kalah dari tuan rumah Martapura FC, Selasa (8/10/2019) sore. Gol penalti Erwin Gutawa di babak kedua membuyarkan asa Laskar Mataram mencuri poin untuk memelihara peluang lolos delapan besar.Â
Permainan PSIM tak kunjung membaik di laga kali ini. Pelatih Aji Santoso mencoba merefresh susunan pemain diantaranya memasang El Loco sejak awal, dan menduetkan Raymond Tauntu serta Sutanto Tan di tengah.Â
Di belakang, Sabil pun berganti pasangan duet dengan Hisyam Tolle sementara Hendra Wijaya diposisikan sebagai bek kanan. Aji Bayu pun didaulat tampil sejak awal di bawah mistar gawang, menggantikan Ivan Febrianto.Â
Lapangan Stadion Demang Leman Martapura memang terlihat tidak bersahabat. Permukaan kurang rata menyulitkan kedua tim menyusun permainan, hanya saja tuan rumah sedikit lebih terbiasa.Â
Petaka PSIM muncul di menit 71 saat wasit Abdullah menunjuk titik putih. Nugroho Fatchurohman yang baru masuk 7 menit di lapangan menggantikan Sutanto didakwa melakukan pelanggaran pada bek Martapura saat mengontrol bola.Â
Pemain Martapura melakukan kontrol kepala, lalu berusaha diganggu Nugroho yang sayangnya posisinya terlihat memotong dari belakang. Meski terlihat minim benturan namun wasit berpendapat lain dan ditunjuklah titik 16 pas.Â
Erwin Gutawa yang maju sebagai algojo mampu menaklukkan Aji Bayu sekaligus mengubah papan skor untuk keunggulan Martapura FC. Tak disangka meski PSIM coba merespon dengan memasukkan Aldaier Makatindu hingga Yoga Pratama, gol Erwin menjadi satu-satunya di pertandingan tersebut.Â