CIMAHI, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pemerintah mendorong pemerintah daerah lain dapat mengembangkan ‘techno park’ lain sesuai dengan kearifan dan potensi lokal masing-masing.
Demikian disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir ,didampingi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Wakil Walikota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana dan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati meresmikan Cimahi Techno Park (CTP), di Jalan Baros, Cimahi, Jawa Barat.
Menteri Nasir mengatakan kehadiran CTP diharapkan dapat mendongkrak perekonomian kota Cimahi khususnya dan Jawa Barat secara umum dengan berbasis Inovasi. “CTP merupakan salah satu dari 100 Techno Park yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahan periode 2015-2019. Dua klaster industri yang akan dikembangkan oleh CTP yaitu industri animasi, dan industri pangan olahan (makanan dan minuman) diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian masyarakat Cimahi,†tutur Menristekdikti.
Menteri Nasir mendorong pemerintah daerah lain dapat mengembangkan ‘techno park’ lain sesuai dengan kearifan dan potensi lokal masing-masing. Paradigma yang harus dibangun untuk bersaing di tingkat dunia adalah cara pandang “local to globalâ€, bagaimana menjadikan produk lokal menjadi kelas dunia.
"Ini menjadi sangat bagus tidak hanya Technopark di Cimahi bidang animasi. Perlu lagi technopark di tempat lain bidang kesehatan ,manufaktur yang akan menumbuhkan ekonomi kreatif. Oleh karena itu cara pandang local to global, produk local menjadi kelas dunia perlu ditanamkan kepada pelaku industri kreatif di daerah," ujar Menteri Nasir.
Menristekdikti menjelaskan bahwa agar sebuah ‘techno park’ dapat berkembang dengan baik (mature), perlu dibangun ekosistem yang mendukung. Sinergi yang baik antara akademisi, dunia industri dan pemerintah (Academicians-Businesses-Government: Triple Helix) sangat penting dalam membangun ekosistem “technopark’. Inovasi dan invensi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar, agar hasilnya dapat dikomersialisasikan.
“Ekosistem yang baik harus melibatkan inventor dan innovator, dunia industri dan pemerintah. Inovasi dan ide harus didukung pendanaan dan hilirisasi dari dunia industri. Pemerintah berperan dalam memediasi antara inventor dan innovator dengan dunia industri†ungkap Menristekdikti.