MAGELANG, KRJOGJA.com - Meski mewakili Kabupaten Magelang untuk memperkuat tim Jateng di Kejurnas Atletik di Bogor 1-7 Agustus ini, namun enam atlit dan seorang pelatih Atletik asal Kabupaten Magelang berangkat dengan minim bantuan anggaran dari KONI setempat. Padahal, tidak hanya kejurnas keenam atlit ini juga telah lolos ke PON XX Papua 2020 dan 1 atlit untuk O2SN di Aceh mewakili Jawa Tengah.Â
Keenam atlit itu adalah, Endah Eka untuk nomor lari 3000 Sctv dan 5000 m (sudah lolos limit PON), Felik Andrean lari 400 m dan 4x400 m (lolos limit PON), Nugroho lari 5000M m (proses kualifikasi PON). Kemudian M Fauzan nomor lari 800 m dan 1500 m untuk kelompok Usia-20 dan Ibnu Kurniawan untuk lari 1500 m dan 2000 m Sctv kelompok U-18 serta Ifan Setyo Aji untuk nomor lompat jauh dan jangkit di O2SN di Aceh.Â
"Saya yang sebelumnya manajer sekaligus pelatih atletik Kabupaten Magelang, juga dipilih untuk mendampingi tim jateng di kejurnas di Bogor tanggal 1 hingga 7 agustus ini," kata Priyatmadi, membenarkan dirinya ditunjuk untuk sebagai manajer tim Jateng di Kejurnas tersebut, Rabu (31/7/2019).
Menurut Priyatmadi, yang juga ditunjuk oleh Pengprov PASI Jateng sebagai Manajer Tim PRA PON Jateng itu, meski selama ini Pengcab PASI telah mengharumkan nama Kabupaten Magelang, namun perhatian dari KONI setempat dinilai masih kurang. Salah satunya saat, mengirimkan atlit untuk ikut kualifikasi PON pertengahan Juli kemarin, juga berangkat atas dana sendiri.Â
"Terus terang, sejak dua kali seleksi sampai pelaksanaan Kejurnas, sudah diajukan tidak disetujui karena alasan kegiatan open tidak bisa dibiayai. Padahal daerah lain berlomba-lomba untuk ikut kualifikasi," katanya dibenarkan Ketum Pengcab PASI Kabupaten Magelang, Suherman, SE yang juga calon anggota DPRD terpilih dari PKB. (Bag