Dalam kesempatan itu Nuffic Neso Indonesia, melepas 30 orang penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan ke Belanda untuk program tahun 2019-2020.
Pelepasan tersebut dilakukan secara simbolis dengan penyerahan sertifikat bagi para penerima beasiswa oleh Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl .
Dalam sambutannya, Peter berharap agar para calon mahasiswa dapat memanfaatkan waktu di Belanda untuk menambah wawasan dan memperluas jaringan internasional. "Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa Indonesia di Belanda. Bukan hanya mendapatkan wawasan di bidang keilmuan di ruang kelas, tetapi juga menambah jaringan," katanya.
Dia juga menjelaskan seluruh penerima beasiswa otomatis mendapatkan visa, dengan masa berlaku satu tahun, usai menyelesaikan pendidikan guna mencari kesempatan bekerja di negeri kincir angin itu.
Salah satu penerima beasiswa Yosua Denise (26), yang akan menempuh program magister di TIAS Business School, Utrecht, mengatakan dirinya berencana untuk mencari pekerjaan di Belanda setelah menyelesaikan pendidikannya nanti.
"Kesempatannya lumayan sekali untuk bisa terekspos di dunia internasional," katanya.
Pernyataan senada juga dikatakan oleh calon mahasiswa magister manajemen internasional Vrije Universiteit Amsterdam, Elgine Harits (21).
"Nanti kan dapat visa satu tahun, itu nanti rencananya lanjut dulu (mencari pekerjaan)," katanya.