JAKARTA, KRJOGJA.com - Ribuan driver online berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi mitra Gojek dalam sehari. Alasannya sederhana, menjadi mitra Gojek lebih menjamin kesejahteraan dibandingkan rivalnya itu.
Andika Wenas, misalnya. Dia mengatakan menjadi mitra Gojek lebih sejahtera sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.Â
“Saya merasa nyaman di Gojek. Lebih menguntungkan bagi saya. Bisa menghidupi keluarga saya. Begitulah juga bagi driver lain. Sama pemikirannya dengan saya. Makanya banyak yang pindah,†kata Andika, Kamis (20/06/2019) saat mendaftar bersama ribuan driver lainnya di Bandung.
Ketua Forum Komunitas Driver Indonesia Muhammad Rahman Tohir mengatakan, tidak heran dengan munculnya fenomena hijrah puluhan driver kompetitor menjadi mitra Gojek. Selama ini, para mitra merasa kesulitan dengan sistem pembayaran dari aplikator.Â
Cang Rahman, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa teman-teman driver lebih tertarik dengan sistem pembayaran Gojek dibandingkan Grab. Dia mengungkapkan, pembayaran Gojek bisa diterima driver per hari. Sedangkan aplikasinl lain, pembayaran dilakukan dengan periode tertentu.Â
“Ini masalah teknis yang membuat teman-teman berbondong-bondong pindah ke Gojek,†katanya.Â
Cang Rahman berpendapat, teman-teman mitra driver juga merasa lebih aman bekerja dengan perusahaan yang dibangun oleh Nadiem Makarim tersebut. Seperti kasus driver mitra Go-car yang mengalami kejang-kejang beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.Â