YOGYA, KRJOGJA.com - Tagar #VladoOut menyebar di sosial media sejak Minggu (2/6/2019) malam kemarin setelah laga ujicoba PSIM melawan Timnas U-23. Suporter Laskar Mataram meluapkan kekecewaan lantaran pelatih baru asal Montenegro tersebut dinilai tak bisa meracik ramuan dahsyat untuk PSIM dengan taburan pemain bintang yang ada.Â
Kritik pedas disuarakan melalui berbagai platform sosial media. Muaranya, manajemen PSIM diminta menyudahi masa bakti Vladimir Vujovic sebagai pelatih kepala, meski sebenarnya belum masuk fase kompetisi resmi Liga 2.Â
Banyaknya kritikan dan tagar tersebut akhirnya membuat CEO PSIM Bambang Susanto angkat bicara. Melalui akun media sosial Instagram resmi PSIM, Senin (3/6/2019) Bambang menyampaikan surat terbukanya pada pandemen Laskar Mataram.Â
“Saya berterimakasih banyak atas dukungan suporter baik Brajamusti, The Maident dll yang sudah memberi dukungan penuh ke klub kebanggaan kita, PSIM di laga vs Timnas dan menjaga ketertiban sehingga tercipta suasana yang kondusif dan jauh dari kekerasan.Â
Mudah-mudahan kedepan kita bisa selalu bersama-sama menciptakan suasana seperti ini dan bisa menjadi contoh yang baik bagi dunia suporter di Indonesia.Â
Hari ini saya membaca banyak kritikan terhadap Coach Vlado dan tim baik halus maupun kasar. Menurut saya, semalam tim sudah memberikan yang terbaik, dimana melawan timnas yang bermaterikan pemain Liga 1, kita bisa merepotkan mereka dan menciptakan beberapa peluang matang, tapi sayang belum menjadi gol. Memang masih ada kekurangan, tapi itu akan menjadi bekal pengalaman untuk maju.Â
Coach Vlado dan pemain seharusnya mendapat dukungan dari awal agar mereka makin percaya diri dan ingin membanggalan klub, tapi sekarang yang didapat justru bukan support tapi tekanan dan hujatan, sehingga membuat coach Vlado dan tim sebagai manusia biasa mengalami nervous dan tidak bisa tampil tanpa beban. Jika kita cinta klub ini, saya harap kita dukung penuh dan berikan kesempatan dulu. Sayapun sebagai CEO dan investor ingin hasil yang bagus, tapi bukan dengan cara menekan sehingga hasilnya justru tidak bagus.Â