LONDON, KRJOGJA.com – Tottenham Hotspur gagal memanfaatkan laga kandangnya saat menjamu Ajax Amsterdam di laga leg I semifinal Liga Champions 2018-2019, pada Rabu (1/5/2019) dini hari WIB. Pada laga yang berlangsung di markas barunya itu, Tottenham harus menelan kekalahan 0-1 dari tim tamu tersebut.
Tentu hasil itu sangat mengecewakan, terutama untuk sang pelatih, Mauricio Pochettino, yang sudah meracik strategi sedimikian rupa untuk bisa mengatasi perwakilan klub asal Belanda tersebut. Lebih menyakitkannya lagi, Pochettino tahu penyebab timnya bisa kalah dari Ajax, namun nyatanya ia tak bisa berbuat lebih jauh untuk mengatasi permasalahan itu ketika pertandingan berlangsung.
Jadi menurut Pochettino yang menyebabkan Tottenham bisa kalah dari Ajax adalah karena tim asuhan Erik ten Hag itu memiliki energi bermain yang lebih besar ketimbang timnya. Selain itu Pochettino juga menilai Ajax bermain lebih proaktif daripada Tottenham. Dua hal itulah yang menurut pelatih asal Argentina tersebut menjadi kunci Ajax dalam mengalahkan timnyang dengan skor 0-1.
“Cara kami kebobolan sangatlah menyakitkan. Setengah jam pertama adalah masa-masa pertandingan terasa sangat sulit. Mereka menunjukkan banyak energi dan lebih proaktif daripada kami. Menurut saya hal itu adalah kuncinya (Ajax bisa mengalahkan Tottenham),†ucap Pochettino, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (1/5/2019).
Sebenarnya Pochettino sudah melakukan perubahan taktik permainan di babak kedua ketika tahu Ajax bermain seperti itu. Akan tetapi buruknya penyelesaian akhir membuat The Lilywhites –julukan Tottenham– gagal mencetak satu gol pun di babak kedua tersebut. Namun hal positifnya adalah Pochettino yakin Tottenham masih memiliki peluang untuk mengalahkan permainan Ajax di leg kedua nanti, yang mana berlangsung pada Kamis 9 Mei 2019.
“Kami memaksa mereka untuk bermain lebih dalam (di babak kedua). Kami mulai untuk menekan mereka sesuai dengan apa yang kami inginkan. Dari babak kedua tersebut, telah memberikan kami harapan untuk (bisa mengalahkan Ajax) di leg kedua,†tukasnya. (*)