nasional

Menristekdikti: Guru Tak boleh ketinggalan Teknologi

Senin, 22 April 2019 | 13:21 WIB
Istimewa

JOMBANG, KRJOGJA.com - Guru perlu mengikuti segala teknologi yang dapat membantunya mengajar.

"Jadi guru tidak boleh ketinggalan Teknologi,karena di era Revolusi Industri 4.0 dimana sudah banyak materi pembelajaran di Internet, guru perlu mengikuti segala teknologi yang dapat membantunya mengajar, demikian ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat Wisuda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Jombang . 

Menristekdikti mengingatkan guru tidak boleh hanya mengajar dari buku pelajaran yang sudah lama terbit."Di era sekarang ini guru tidak boleh ketinggalan di dalam teknologi yang mendukung literasi, karena kalau seorang guru tidak mengetahui teknologi ini pasti akan kalah oleh murid," ungkap Menristekdikti dalam Sambutan Wisuda Berjudul Peran Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Lulusannya Menjawab Tantangan Era Disrupsi Teknologi di Wisuda dan Dies Natalis ke-42 STKIP PGRI Jombang.

Nasir mengingatkan ilmu yang diajarkan kepada murid tidak berhenti setiap tahun melainkan terus diperbarui, sehingga guru tidak boleh berpuas dengan buku ajar yang lama.

"Jangan sampai menjadi dosen atau guru ketinggalan teknologi, dengan menggunakan buku yang dipakai cetakan tahun-tahun yang lalu, tahun 2005 atau 2010, padahal sekarang sudah tahun 2019 dan harus update," ungkap Nasir.

Lebih lanjut Nasir menyatakan di era Revolusi Industri 4.0 ini akan ada banyak mata pelajaran dan mata kuliah yang dapat diajarkan tanpa guru atau dosen sama sekali, sehingga guru dan dosen perlu meningkatkan kemampuan mengajarnya juga dengan bantuan teknologi, sehingga mereka tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.

"Sekarang dunia pengajaran sudah menggunakan sistem pembelajaran yang tidak lagi menggunakan orang lagi. Kami datang ke Korea Selatan, Jepang dan China bahkan sampai dengan Kanada. Ada suatu proses pembelajaran dimana mahasiswa sudah tidak lagi bersentuhan dengan orang di tingkat pendidikan tinggi," ungkap Nasir.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Unifah Rosyidi mengatakan guru di Indonesia akan tetap dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 selama mereka terus meningkatkan profesionalismenya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB