Tak hanya itu, Eeng juga mengungkap bawasanya perasaannya terluka karena mendapat penilaian yang minor dari sisi non teknis oleh tim pelatih baru. “Saya sakit hati, tapi tak mungkin saya sampaikan secara detail alasannya, hanya saja setiap pemain mungkin akan terluka ketika dituduh melakukan hal negatif yang padahal tak pernah dilakukan, dipikirkan pun tidak,†keluh pemain asli Malang ini.Â
Sementara Risman Maidullah mengungkap bawasanya alasan ingin bertahan di PSIM karena ingin mendapat banyak menit bermain setelah musim lalu kerap menjadi pilihan utama di posisi bek sayap. Risman mengaku siap bersaing dan tak memiliki masalah personal dengan pemain lain yang memiliki posisi sama di tim saat ini.Â
"Di sini (PSIM) sekarang sudah ada kerangka timnya. Di posisi Risman sekarang saja sudah ada enam orang. Jangankan pemain inti, pemain lapis saja mereka sudah ada karena persiapan yang mereka lakukan sudah tiga bulan. Bukan berarti saya takut beradu kualitas, tapi kalau memang mau mencari kerangka tim seharusnya dari awal, saya pun akan tunjukkan kualitas. Sekarang kan sudah ada kerangka tim, lalu saya hanya digaji untuk duduk di tribun saja,†ungkapnya.Â
Eeng sendiri saat ini memilih kembali ke Malang kota asalnya sembari menanti kesempatan bergabung bersama tim lain kedepan. Sementara Risman masih berada di Yogyakarta karena ia memiliki sanak saudara dan tinggal sementara di sini.Â
Keduanya pun mengaku belum memiliki pandangan bergabung ke klub lain lantaran selama ini memusatkan fokus pandangan pada PSIM sebagai wujud menghormati komitmen lisan yang pernah diutarakan setelah munculnya rekomendasi dari manajemen lama. (Fxh)