PASAMAN, KRJOGJA.com - Tiga istri kabinet kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja (KK) Bidang II melakukan sosialisasi pencegahan stunting dan mengunjungi PAUD percontohan pencegahan stunting di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Senin (01/04/2019).
Sri Mega Darmi Sandjojo atau biasa dipanggil Riri Sandjojo yang juga istri Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo merupakan salah satu perwakilan OASE KK dalam arahannya mengatakan sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan atas kerjasama Kemendes PDTT dengan OASE KK dalam upaya menurunkan angka stunting di desa-desa di Indonesia.
"Salah satu program kami di OASE bidang II peningkatan kualitas keluarga yaitu pencegahan stunting, salah satunya program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), ini kecil dan ringan, tapi dampaknya besar," ujarnya saat memberikan arahan di acara sosialisasi pencegahan stunting di hadapan para kader PAUD, Posyandu, dan Perangkat Daerah di Gedung Pertemuan Syamsiar Thaib, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Ia melanjutkan, pencegahan stunting bisa dilakukan secara ringan melalui pola asuh, pola makan, sanitasi dan itu ada di posyandu di jorong-jorong, harapannya cegah stunting bisa ditangani. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan I Gusti Ayu Bintang Puspayoga yang merupakan pengurus OASE KK sekaligus istri dari Menteri Koperasi dan UMKM.
Menurutnya, Posyandu ujung tombak pencegahan stunting. Oleh karena itu, Perhatian terhadap PAUD-PAUD seluruh Indonesia karena merupakan pendidikan utama dan pertama pendidikan formal yang diberikan pada anak.
"Di Sumatera Barat yakin bisa karena melihat koordinasi antara forkopinda, bunda PAUD, PKK cukup bagus. Kuncinya di gerakan posyandu, kalau posyandu ini berjalan dengan baik stunting bisa ditangani," terangnya.
Menurutnya, pencegahan stunting ini merupakan arahan presiden Joko Widodo pada 2019 bahwa semua Kementerian/Lembaga harus bersama-sama mengeroyok program stunting. Saat ini masih ada sekitar 160 kabupaten/kota yang masih mengalami stunting.