"Output-nya bukan berapa IPK yang didapat. Tapi setiap lulusan dapat medali berapa. Tingkat apa. Ini hal yang menjadi sangat penting pada anak anak Indonesia yang berprestasi dan miskin.
"Beasiswa khusus mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga ini hanya dikhusukan untuk kampus-kampus Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Kampus LPTK yang sebelumnya bernama IKIP ini sendiri di Indonesia ada sekitar 12.
"Mengenai konsepnya, nanti para mahasiswa berprestasi di bidang olahraga tersebut harus menuju perguruan tinggi LPTK kami punya LPTK 12 perguruan tinggi. Ini adalah yang dulu ex IKIP. Kalau 12 akan kami berikan beasiswa bidang study olahraga khususnya," katanya.
Nantinya di setiap kampus tersebut hanya akan ada 20 beasiswa yang dibagikan. Artinya jika ditotal di seluruh Indonesia, akan ada 240 mahasiswa yang merupakan atlet berprestasi yang akan dapat beasiswa.
Sementara sisanya adalah mahasiswa olahraga yang dibuka lewat jalur umum. Dan pemerintah belum akan memberikan beasiswa terkecuali pada saat perjalannya nanti mahasiswa tersebut memiliki prestasi olahraga di bidang nasional maupun internasional.
"Kalau olahraga itu profesional atau akademisi,jumlah mahasiswa di bidang olahraga tidak hanya 20, bisa 40-30-atau 80. Nah khusus yang beasiswa ini kita 20," kata Menristekdikti.
"Kalau 12 kampus 20 beasiswa, itu bisa 240 beasiswa diberikan. Kalau dia mendapatkan medali luar biasa ini. Kalau sepakbola berapa, badminton berapa semua bisa masuk," imbuhnya.
Mengenai anggarannya, pada tahun ini Kemenrisetekdikti menyiapkan Rp4,7 triliun untuk beasiswa. Seluruh anggaran ini diperuntukan untuk beasiswa dari mulai atlet berprestasi, difabel hingga bidikmisi.