JAKARTA, KRJOGJA.com - Politeknik Negeri Madiun ditugaskan untuk luluskan ahli perawatan keretaÂ
'Mass Rapid Transport' (MRT).
Demikian Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat Uji Coba Transportasi Publik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta pada Sabtu (16/3).
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sudah menyiapkan Politeknik Negeri Madiun (PNM) untuk mencetak sarjana terapan yang mampu merawat seluruh teknologi kereta MRT Jakarta.
"Semua terkait bagaimana maintainance-nya, kami didik (mahasiswa) di Madiun bersama PT INKA dan PT KAI. Di sana ada Politeknik (Negeri Madiun). Bagaimana maintainance-nya, untuk memelihara operasionalnya seperti apa, baik dari segi engineeringnya maupun dari servisnya," ungkap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir .
Politeknik Negeri Madiun (PNM) sudah memiliki program studi Sarjana Terapan Perkeretaapian yang mahasiswa angkatan pertamanya diterima dan berkuliah sejak 2018 lalu.
"Satu tahun setengah dia di kelas. Satu tahun setengah lagi dia di operasional, supaya dia tahu kondisi real di lapangan. Tahun 2018 sudah berjalan. Tahun 2019 ada permintaan sepuluh kelas dari dua kelas di 2018, permintaan dari PT INKA dan PT KAI," ungkapÂ
Menristekdikti .