PEMBANGUNAN masjid Al Mujahidin, Dusun Mbar-Mbar, Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara yang hancur karena gempa dimulai pembangunannya, Selasa (26/2/2019). Peletakan batu pertama dilakukan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lombok Utara, Kawit Sasmito dan Redpel Kedaulatan Rakyat Primaswolo Sudjono, mewakili Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat (KR), dr Gun Nugroho Samawi.Â
Masjid yang hancur ini dibangun kembali dengan dana Pembaca KR yang terkumpul dalam Dompet KR Peduli Gempa Lombok. Untuk membangun kembali membutuhkan dana Rp 850 juta, dengan Rp 700 juta kebutuhan dibiayai dari dana Pembaca KR. Sedangkan sisanya, Rp 150 juta dipenuhi dari swadaya masyarakat setempat sebagai wujud ikut berkontribusi dalam pembangunan masjid.
Pelaksanaan pembangunan dilakukan pihak ketiga yang berasal dari Lombok Utara, yakni CV Merah Putih. Dalam desain masjid, mengendapkan bangunan tahan gempa, dengan struktur bangunan yg kuat terhadap goncangan gempa bumi. Adapun luas bangunan masjid yang akan didirikan kembali 16 m x 16 meter.
Kawit Sasmita menyampaikan, atas nama Bupati Lombok Utara dan warga Mbar-Mbar mengucapkan terima kasih pada Pembaca KR atas bantuan yang diberikan. Semoga peroses pembangunan masjid bisa berjalan lancar, sehingga bisa segera digunakan untuk ibadah.
Wakil jamaah masjid Al Mujahidin, Amir Mahfud sangat bersyukur, masjid yang hancur ini bisa dimulai pembangunannya. Diharapkan masjid bisa selesai bangunannya sebelum bulan puasa, sehingga bisa digunakan warga untuk kegiatan ibadah di bulan Ramadhan, seperti shalat tarawih.
Tokoh masyarakat, Japarti mengungkapkan, masjid Al Mujahidin sangat aktif. Bahkan selama 24 jam, ada kegiatan ibadah. Selain itu posisi masjid yg berada di pertigaan jalan menjadi strategis untuk pertemuan jamaah pengajian. (Jon)