YOGYAKARTA menjadi gudangnya kuliner unik karena terdapat makanan dengan nama aneh. Citaranya tetap lezat seperti halnya Wedang Tahu Bu Sukardi. Sesuai namanya, tahu seharusnya adalah makanan yang harus digoreng sebelum disantap. Namun, di tangan pasangan Sukardi dan Sukarsilah diubah menjadi minuman (wedang) hangat yang bisa membuat badan kembali segar.
Tahu yang dijadikan wedang tentunya berbeda dengan tahu yang dijadikan lauk, tapi terbuat dari kacang kedelai. Terutama bagian sarinya saja. Wedang Tahu ini disajikan dalam sebuah mangkok bersama kuah dengan bumbu utama dari jahe dan dicampur dengan bumbu rempah lainnya.
Wedang Tahu Bu Sukardi terletak di Jalan Asem Gede, dekat Pasar Kranggan depa Gudeg Djuminten buka setiap hari pukul 06.30 sampai 11.00. Pak Sukardi dan Ibu Sukarsilah memulai usaha Wedang Tahu ini 10 tahun yang lalu dan awalnya hanya membeli Wedang Tahu dari pedagang keturunan Cina di Yogyakarta, lalu dijualkan kembali oleh mereka. "Dulu tahun 2008 saya belum produksi sendiri wedang tahunya, hanya membeli dari keturunan Cina disini (Yogyakarta) lalu dijual kembali pakai sepeda ontel selama 2 tahun. Sebelum akhirnya membuka lapak sendiri,†ujar keduanya.
Seporsi wedang tahu yang bisa menghangatkan tubuh (Rizky Octavian)
Keduanya kemudian mencari racikan sendiri dan setelah mendapatkan resep untuk membuat wedang tahu keduanya membuka lapak dagangan Wedang Tahu. Mereka berdua memberi nama daganganny dengan Wedang Tahu Bu Sukardi. "WSaya kasih nama dagangngan nya Wedang bu Sukardi bukan Wedang pak Sukardi, biar nama ibunya (istri) juga terbawa. Kan kita memulainya juga berdua,†ujar Pak Sukardi sambil diselingi tawa.
Selain lezat, Wedang Tahu Bu Sukardi memiliki banyak manfaatnya. Juga dibuat tanpa pengawet sehingga harus cepat segera dikonsumsi. "wedang ini baik untuk kulit wanita, mengusir masuk angin, dan sangat baik dikonsumsi wanita yang sedang hamil. Juga dibuat tanpa pengawet,†tutur Ibu Sukarsilah.