nasional

Lahan Rawa Terbukti Hasilkan Padi Kualitas Unggul

Senin, 28 Januari 2019 | 15:11 WIB
Istimewa

BELITUNG, KRJOGJA.com - Program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani) terus digalakkan Kementerian Pertanian (Kementan). Sebab, meski menanam padi di rawa, ternyata mampu menghasilkan padi kualitas unggul. Salah satunya lahan rawa dan gambut seluas 11 hektar di Desa Cendil, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kini mulai menghasilkan padi kualitas unggul.

Panen perdana yang dilakukan kelompok tani Air Limpas Jaya ditargetkan bisa berkelanjutan setiap tahunnya. Adapun bibit padi yang digunakan dari jenis Infari 32 yang merupakan program bantuan dari Kementan.

"Alhamdulillah dari 32 hektar lahan yang disiapkan, 11 hektar sudah mulai dipanen. Setiap hektar hasilnya tiga sampai empat ton. Karena ini lahannya masih baru, kami patut bersyukur," kata Anggota Keltan Air Limpas Jaya, Keman, Senin (28/1).

Dalam menggarap lahan rawa tersebut,  Keman dibantu personel TNI yang dikoordinir Babinsa Desa Cendil, Sertu Budiman dan Pelda Herman Efendi, dalam pembukaan lahan hingga proses tanam.

Dalam penanaman selanjutnya sistem pengairan dan pemberian pupuk organik bakal dimaksimalkan dengan harapan panen padi bisa mencapai 7 sampai 8 ton per hektar.

Petugas Penyuluh Lapangan Desa Cendil, Alinia, mengatakan, pembukaan lahan baru untuk tanaman pangan merupakan upaya pemerintah dalam swasembada pangan. Kesiapan lahan serta keterampilan masyarakat dalam bercocok tanam juga terus ditingkatkan secara bertahap.

"Paling tidak kebutuhan beras untuk Desa Cendil dan sekitarnya bisa terpenuhi dulu. Setelah keterampilan meningkat, Bangka Belitung diharapkan tidak mendatangkan beras dari daerah lain lagi," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB