SEMARANG, KRJOGJA.com – Mafia bola di tanah air bukan isapan jempol. Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng siap membongkarnya.
Pasca ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola Polda Metro Jaya, anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI ini menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya selama kurang lebih 13 jam. Johar diperiksa sejak Kamis (27/12/2018) pukul 14.00 hingga Jumat (28/12/2018) pukul 03.00 pagi.
â€Pukul 03.15 dilakukan tes kesehatan. Setengah 4 (03.30) diberikan surat perintah penahanan. Sejak hari itu dilakukan penahanan di Polda Metro,†ujar kuasa hukum Johar Lin Eng, Khairul Anwar saat ditemui di kantornya, Jumat (28/12/2018) malam.
Sedikitnya Johar dicecar 38 pertanyaan. Disampaikan, banyak hal baru terungkap dalam pemeriksaan yang tidak muncul dalam program acara Mata Najwa. Hanya saja, ia belum bisa menyampaikannya ke publik karena masih akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk menyiapkan konstruksi hukum dalam menentukan langkah selanjutnya.
â€Yang jelas banyak hal yang berbeda,†katanya.
Dalam kasus ini, pihaknya juga telah mengumpulkan beberapa data di antaranya sejumlah chat WhatsApp. Hanya saja, memang di luar materi pemeriksaan yang dilakukan terhadap Johar. Data ini, diungkapkannya, mengarah bahwa dalam hal ini pelapor juga berperan aktif di dalam kasus.
â€Tapi chat itu bukan ke Pak Johar, karena pemeriksaan tadi malam tidak menyentuh substansi ke sana. Tapi (chat itu) dari tersangka yang lain ada indikasi seperti itu,†jelasnya.
Dirinya berharap, dengan kinerja kepolisian yang baik, semua bisa terungkap secara gamblang ke masyarakat. Dengan demikian, dapat diketahui yang sebenarnya terjadi dan siapa saja yang terlibat di dalamnya.