Hanya saja, ia mengeluhkan sarung tinju kurang berkualitas dan terlalu tipis. Hal itu menimbulkan petarung rentan terluka fisik.  Â
“Di event ini, petarung mendapat poin plus. Lebih pada portofolionya,†katanya.
Dari pengalamannya di One Pride Indonesia MMA, manajemen Tebas akan memperbaiki seluruh pengelolaan atlet agar berhasil di event selanjutnya. Pada Januari 2019, camp ini akan mengikuti ajang MMA profesional kickboxing di Wonosobo. (Lim)