HARAPAN untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada murid kembali muncul di Sekolah Terpadu Ponpes Nurul Hijrah, Sugian, Sambelia, Lombok Timur mendapat titik terang, setelah Tim Teknis yang dibentuk Kedaulatan Rakyat (KR) meninjau lokasi dan melakukan pengukuran.Â
Tim yang terdiri dari Herry Geha ST dan Nawiruddin bertemu dengan pimpinan yayasan, kepala sekolah hingga Ketua Pelaksana Pembangunan. Selain melakukan pengukuran, pendokomentasian, juga memastikan ruangan yang akan dibangun, memang sudah tidak layak lagi digunakan.
"Ada 4 ruangan gedung yang rusak berat akibat gempa. Ke-4 ruangan tersebut harus dirobohkan, dan dibangun yang baru,†ungkap Herry yang juga teknisi Jogja Graha Selaras (JGS). Bangunan baru ini akan dibiayai dari Sumbangan Pembaca KR." Agar bangunan kuat, maka harus memenuhi standar tahan terhadap gempa. Karena itu, bantuan yang diberikan, besaran dana, sesuai dengan kebutuhan bangunan yang tahan gempa,†ujar Herry.
Ruangan yang dibangun adalah 3 ruang untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 1 ruangan untuk guru dan TU SMA Islam di Ponpes Nurul Hijrah. Pemilihan sekolah tersebut, berdasarkan survey yang dilakukan KR dan Kabid Rehabilitasi dan Rekontruski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi ST dan rekomendasi dari Bupati Lombok Timur, H Sukiman.
Sekolah tersebut layak dibantu, karena menjadi tumpuan warga tidak mampu dan menjadi salah satu pusat pendidikan agama di Kecamatan Sambelia. Murid-murid sekolah, meski memiliki keterbatasan ekonomi, sering mendapatkan prestasi , termasuk juara mengaji tingkat kabupaten.
Hasil kajian tim teknis pembangunan kembali sejumlah ruang yang hancur membutuhkan dana Rp 350 juta. Pekerjaan akan diserahkan secara swakelola oleh sekolah untuk memberdayakan potensi lokal, dengan pengawasan sehingga kualitas bangunan yang dikerjakan sesuai dengan kriteria bangunan tahan gempa.Â
Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, Makhbul SPdI mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Panitia akan berusaha menjalankan amanah dengan baik. Sehingga tercapai bangunan yang sesuai standar, seperti diminta oleh Tim teknis. Terkait pengawasan, Ahmadi ST mengungkapkan bahwa pihak dari BPBD NTB akan ikut mengawasi. Agar manfaat dari bantuan pembaca KR bisa digunakan dengan baik. (Jon)