SLEMAN, KRJOGJA.com - PSS meraih kemenangan perdana di babak delapan besar Liga 2 setelah mengalahkan Madura FC Selasa (6/11/2018). Meski begitu catatan evaluasi masih menumpuk di meja kerja sang pelatih, Seto Nurdiantoro.Â
Sepanjang laga, PSS terlihat sulit mengembangkan permainan. Banyak umpan-umpan direct yang lagi-lagi menunjukkan tidak berfungsinya lini tengah Super Elang Jawa.Â
Amarzukih, Dave Mustaine dan Ichsan Pratama belum menunjukkan kekompakan yang membuat permainan PSS tidak stabil. Kak Seto sebenarnya sudah menjajal opsi baru dengan mengganti Busari dengan Dave Mustaine namun dirasa belum juga maksimal.Â
“Ada kendala sekitar lini tengah dan masih jadi PR kami. Ada sesuatu di filter tengah, emosional juga harus kami perbaiki,†ungkap Kak Seto pada wartawan, Rabu (7/11/2018).Â
Kehilangan Arie Sandy yang selalu diposisikan sebagai gelandang bertahan pemutus serangan lawan tampaknya belum bisa dilaksanakan dengan baik oleh Amarzukih yang tipikalnya sedikit lebih stylist. Sementara Wahyu Sukarta yang sangat jarang diturunkan terlalu gambling apabila dimainkan dalam laga krusial delapan besar, pun Taufiq Febrianto yang bertipikal ‘liar’ di tengah juga cidera.Â
Tampaknya tak terlalu banyak pilihan untuk stok gelandang bertahan, atau mungkin mendorong Rian Miziar atau Jodi Kustiawan menjadi breaker. Bisa juga jadi opsi Kak Seto untuk mengatasi masalah di tengah.Â
Satu laga away ke Madura Senin (12/11/2018) mendatang ditambah dua laga kandang sisa tampaknya menjadi pembuktian Kak Seto bagaimana mengatasi masalah lini tengah untuk lolos ke semifinal. Paling tidak PSS butuh dua kemenangan lagi untuk mengamankan posisi di tabel klasemen dua besar.Â