nasional

Cegah Penyebaran Intoleransi, DPR Desak Peran Aktif Kemendikbud

Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:35 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Sri Rahayuningsih meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar ada upaya sungguh-sungguh untuk mengatasi opini intoleran yang telah masuk dalam lingkungan pendidikan.

Hal ini dikatakannya akibat akhir-akhir ini banyak kasus intoleran yang terjadi dalam dunia pendidikan. Seperti guru yang mendoktrin atau mengajarkan kebencian kepada anak didiknya untuk anti-Jokowi, kemudian viral video sekumpulan anak sekolah yang mengenakan seragam pramuka berteriak-teriak 'ganti presiden'.

Dan yang paling terbaru rilis Penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang menunjukkan bahwa terdapat cukup banyak guru memiliki opini intoleran pada pemeluk agama lain.

“Sebagian besar guru loh, ini acaman serius bagi anak-anak, juga acaman serius bagi keindonesiaan kita. Makanya harus ada usaha sunggguh-sungguh untuk mengatasinya,” tegasnya di gedung DPR, Senayan, Rabu (17/10/2018) dalam rilisnya.

Menurut Yayuk, pemerintah jangan sampai pasif, lantas menunggu sekolah-sekolah terjebak pada perbuatan intoleran.

“Setelah heboh, atau tunggu terjadi dulu baru bereaksi, ini tentu cara yang salah dong. Pokoknya saya minta menteri agar data menjadi perhatin dan mengambil tindakan,” ujarnya.

Pasalnya, Yayuk menegaskan, lingkungan pendidikan memiliki posisi strategis dan guru-guru punya peran penting dalam pembentukan sendi-sendi pemikiran siswa. Sebab itu baginya kementerian terkait tak cukup penegakan aturan yang tegas tanpa kompromi. Tapi juga perlunya mengedepankan pencegahan.

Diberitaka sebelumnya, pemaparan hasil penelitian PPIM menunjukan ada sebanyak 57 persen guru yang memiliki opini intoleran, serta 37,77 persen keinginan guru untuk melakukan perbuatan intoleran atau intensi-aksi. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB