nasional

Ratusan Lukisan Prasejarah di Dinding Gua Hilang

Sabtu, 6 Oktober 2018 | 06:18 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Peneliti dari Institut Teknologi Bandung, Pindi Setiawan, yang tengah melakukan penelitian gua-gua dan karst yang membentang dari Sangkulirang hingga Mangkalihat di Kabupaten Berau dan Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan ada ratusan gambar prasejarah yang hilang.

"Nafas manusia, asap rokok, asap kendaraan, dan asap pabrik dapat mempercepat hilangnya lukisan di gua tersebut sehingga perlu adanya aturan khusus agar kawasan ini mendapat perlindungan," kata Pindi.

Sebelumnya saat menjadi pembicara dalam diskusi Kelompok Terarah tentang Rencana Induk Pengelolaan Karst Sangkulirang-Mangkalihat, Pindi menyatakan gua-gua dalam karst yang mengandung banyak lukisan prasejarah puluhan ribu tahun lalu, dapat lekas rusak bila tidak ada kawasan penyangga.

Sejak ia memulai penelitian Karst Sangkulirang-Mangkalihat tahun 1995, hingga sekarang sudah ada ratusan imaji gambar prasejarah yang hilang. Lukisan prasejarah di sana berusia sekitar 10 ribu tahun. Namun karena ada aktivitas manusia di sekitarnya, lukisan tersebut hanya dapat bertahan selama 25 tahun.

Mengingat peran penting Karst Sangkulirang secara ekologi, sosial, budaya dan ekonomi, maka status Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) akan menjamin keberlangsungan kawasan inti karst. Kekuatan hukum berupa status KBAK yang kini masih dalam tahap usulan ke pemerintah pusat dinilai akan menjadi dasar dalam proses peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kaltim. (*)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB