“Kami ingin fokus lini pertahanan tapi bukan berarti kami bermain bertahan karena tetap ingin mencuri poin di Kalimantan. Kami main away dan di kandang lawan jadi fokusnya tetap di lini pertahanan,†ungkapnya lagi.Â
Di Kalimantan, Bona mengakui bahwa faktor non teknis akan sangat berpengaruh karena di sisa musim seluruh tim bisa melakukan apa saja agar bisa bertahan di Liga 2. “Kami akan instruksikan pemain menjauh dari daerah berbahaya di kotak penalti, kami harus antisipasi karena semua tim pasti ingin menang di kandang dan akan agresif,†pungkasnya.Â
Permainan PSIM sendiri dinilai banyak pihak belum juga menemukan titik terbaik usai libur Asian Games. Hal tersebut diharapkan berubah di sisa musim sehingga bisa bertahan di Liga 2 musim depan. (Fxh)