Sehari sebelum laga, pelatih PSIM Bona Simanjuntak terdengar sedikit kecewa meski sebenarnya berusaha ditutupi. Ia mengandaikan laga yang ramai penonton dan menbuat anak asuhnya bersemangat memenangakan pertandingan.Â
Namun, lagi-lagi angan itu ditutupi Coach Bona yang lantas mengatakan siap meminta anak asuhnya bermain maksimal demi kado ulang tahun PSIM. “Kami akan tetap bermain maksimal, sebenarnya lebih baik ada penonton karena tim akan jauh lebih semangat, tapi apapun yang terjadi kami harus menghormati dan berusaha tampil terbaik,†ungkap Bona.Â
Salah satu pemain, M Arifin yang baru tahun ini berbaju PSIM pun sebenarnya merasakan rona kecewa pertandingan tanpa penonton. Namun lagi-lagi ia lantas tak mempermasalahkan hal tersebut mengingat dukungan di sosial media begitu besar memastikan para pemain baik-baik saja.Â
“Kami akan berusaha maksimal, untuk PSIM. Semoga bisa memberikan kado ulang tahun yang indah buat PSIM,†ungkap pemain andalan lini belakang ini.Â
Di kubu lawan, PSBS datang dengan persiapan seadanya. Tim tersebut mengalami masalah finansial lantaran harus menetap di Yogyakarta hingga laga lawan PSS beberapa hari kedepan.Â
Meski begitu, PSBS yang masih berada di papan bawah grup berniat melanjutkan trend buruk PSIM, pun saat masa perayaan ulang tahun. “PSIM tim bagus tapi kami bertekad melanjutkan trend buruk PSIM di laga sebelumnya,†ungkap Slamet Riyadi, pelatih kepala PSBS. (Fxh)