nasional

Kewirausahaan Pemuda Perlu Ditingkatkan

Selasa, 24 Juli 2018 | 16:11 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Diprediksi tahun 2020 hingga 2035 Indonesia akan menikmati era langka yang disebut sebagai Bonus Demografi. Selama periode tersebut, jumlah usia produktif diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring mengatakan, sebagai bagian dari penduduk usia produktif, generasi muda akan membawa keuntungan ekonomis jika mampu meng-explore potensi berharga yang dimilikinya. Namun jika sebaliknya, maka para pemuda hanya akan menggiring pada keterpurukan ekonomi dan menjadi beban negara. 

"Kita tentu tidak menginginkan keterpurukan tersebut terjadi. Salah satu pendekatan yang dapat terus diupayakan adalah melalui pengembangan kewirausahaan dan memasyarakatkan koperasi di kalangan pemuda atau generasi muda," ujar Meliadi, di Jakarta, Selasa (24/07/2018).

Meliadi juga menilai, generasi muda cenderung identik dengan semangat, energi, dan lebih lebih mudah menyuarakan perubahan. "Semangat, energi, kompetensi, dan karakter dinamis yang dimiliki pemuda adalah aset untuk kemajuan suatu bangsa," jelasnya. 

Meliadi mengemukakan, berdasarkan data total jumlah koperasi aktif mencapai 152.714 koperasi, dengan jumlah anggota tercatat 26 juta lebih (44,25%). Sementara, koperasi-koperasi aktif dengan kategori Kopma, Kopda dan Koppontren diantaranya mencapai 4.674 Koperasi (sekitar lebih dari 3% dari total jumlah koperasi aktif). 

Untuk itu Meliadi mengimbau agar peran masyarakat, khususnya pemuda dalam berkoperasi dan berwirausaha harus ditingkatkan. Menurutnya, di era globalisasi yang dibarengi dengan dinamika perubahan teknologi yang cepat, tantangan pemuda dan koperasi juga dinilai semakin besar. "Tantangan seperti ini harus dihadapi dengan menjadikannya sebagai peluang," tambahnya.

Pada kesepatan tersebut Meliadi juga mengapresiasi koperasi yang dalam perkembangannya telah memanfaatkan teknologi dari hulu sampai hilir sebagai salah satu alat untuk meningkatkan manajemen, kinerja serta layanan bagi anggotanya. Bahkan pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT) oleh koperasi telah dilakukan melalui teleconference, sehingga meski anggota tersebar di segala penjuru tanah air partisipasinya tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu.

Disamping itu, Meliadi mengatakan, Pemerintah juga sangat menyadari bahwa masih terdapat permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh Koperasi dan UMKM di era globalisasi dan ekonomi digital. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan upaya untuk mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berdaya saing, dan memastikan ekonomi digital mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Imd)

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB