JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko di Jakarta Jumat (29/06/2018) saat Agriculture and Food Forum (ASAFF) yang diselenggarakan HKTI, di JCC menilai Indonesia masih pada fase terciptanya ketahanan pangan.
Moeldoko menjelaskan sejumlah masalah masih mendera para petani seperti kian sempitnya lahan yang dikelola. Karena itu, berbagai upaya harus terus dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan dan pemerataan bahan pangan pokok bagi seluruh masyarakat.Â
BACA JUGA :Â
2045, Indonesia Jadi Pemasok Pangan Dunia
Stabilitas Pangan Ciptakan Kondusifitas Politik
"Indonesia masih berada pada tahap ketahanan pangan, belum mencapai fase swasembada pangan. Rata-rata nasional lahan petani kita 0,2 sampai 0,3 hektare. Lahan yang kecil itu juga rusak karena penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan," kata Moeldoko.
Selain itu, kata Moeldoko pengelolaan pasca panen menjadi tantangan. Petani juga kehilangan hasil pertanian, sebanyak 10 persen kalau tidak dikelola dengan baik. Penggunaan teknologi juga masih belum terlalu menyentuh proses pengolahan lahan. "Petani tidak terbiasa dengan pendekatan management. Mereka business as usual. Ya sudah seperti itu saja'," ujar Kepala Staf Presiden yang mantan Panglima TNI ini.