nasional

Piala Dunia 2018 Jadi yang Termahal dalam Sejarah

Jumat, 29 Juni 2018 | 10:10 WIB

PIALA DUNIA 2018 mungkin menjadi perhelatan termahal yang pernah ada dalam sejarah. Total pengeluaran ajang bergengsi ini disebut-sebut mencapai USD 14 miliar atau Rp 199,3 triliun (1 USD=Rp 14.293).

Dari laman ESPN, Kamis (28/6/2018), Rusia telah meningkatkan subsidi pemerintah untuk Piala Dunia 2018 sebesar US$ 13 juta di tengah kekhawatiran nasib stadion dan fasilitas pendukung lainnya usai Piala Dunia 2018 berakhir.

Pemerintah Rusia tercatat mengalokasikan biaya tambahan sebesar USD 7,6 juta untuk kebutuhan infrastruktur Piala Dunia dan juga USD 5,3 juta untuk perusahaan negara yang bertanggung jawab untuk memelihara stadion.

Namun, beberapa pejabat daerah di Rusia meminta lebih banyak anggaran usai Piala Dunia 2018 digelar. Ini sebagai upaya untuk menjaga agar stadion tidak kehilangan jutaan dolar AS per tahun.

Venue Piala Dunia 2018 ini sangat mahal untuk dipelihara dan dijaga karena stadion tersebut bisa menampung penonton jauh lebih besar dari Liga Rusia.

Sebanyak 32 negara tengah berlaga di babak penyisihan Piala Dunia 2018 yang bertempat di Rusia. Tahun ini, FIFA tercatat menyediakan total hadiah uang yang sangat besar mencapai USD 791 juta atau Rp 11,12 triliun (USD 1 = Rp 14.064).

Bukan hanya tim yang menang, negara-negara yang kalah di babak penyisihan juga mendapatkan hadiah uang yang tak sedikit jumlahnya.

Melansir laman moneycontrol.com, sebanyak 16 negara yang tersisih di babak penyisihan masing-masing mendapat uang senilai USD 8 juta atau Rp 112,7 miliar. Hingga saat ini, tercatat tiga negara yang dipastikan tersingkir dari babak penyisihan Piala Dunia 2018 yakni, Mesir, Arab Saudi dan Moroko.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB